Tawaran AS untuk Perangi ISIS-K Ditolak Taliban Mentah-mentah

Kondisi Masjid Syiah di kota Kunduz, Afghanistan.

JagatBisnis.com – Taliban menolak bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) memerangi ISIS dan kelompok ekstremis lainnya di Afghanistan. Hal tersebut disampaikan pihak Taliban dalam pertemuan dengan delegasi AS beberapa hari lalu di Doha, Qatar.

Diketahui pejabat senior Taliban dan perwakilan AS akhirnya bertemu kembali di Doha usai penarikan pasukan AS dari Afghanistan dan Taliban kembali berkuasa. Kedua belah pihak membahas isu penting mererka termasuk evakuasi sisa warga asing yang masih berada di Afghanistan.

Soal evakuasi itu Taliban cukup fleksibel dan mengatakan mengizinkan evakuasi yang diinginkan AS berikut waktunya.

Baca Juga :   Ribuan Penerbangan di AS Terganggu akibat Badai Salju

Namun melalui juru bicara Taliban yakni Suhail Shaheen mengatakan Taliban menolak bekerja sama dengan AS dalam melawan ISIS khususnya ISIS-K yang masih bercokol di wilayah Afghanistan. Diketahui dalam beberapa bulan terakhir ISIS-K gencar melakukan teror termasuk terhadap kelompok minoritas, dilansir NPR.

Baca Juga :   Jurnalis AS Tertembak Pasukan Rusia di Ukraina

Bahkan baru-baru ini masjid komunitas Islam Syiah menjadi sasaran. Pengeboman bunuh diri pada saat salat Jumat menyebabkan 50 orang tewas.

“Kami mampu kok menangani ISIS (Daesh) sendiri,” kata Shaheen dan merasa bahwa mereka tak perlu bantuan AS untuk hal itu.

Baca Juga :   Taliban Eksekusi Mati Jenderal Intelijen Afghanistan di Depan Publik

Pertemuan antara perwakilan AS dan Taliban itu menjadi yang pertama usai 20 tahun AS berkuasa di Afghanistan dan kemudian menarik pasukannya total pada tahun ini. Selain soal isu evakuasi dan ISIS dibahas pula rencana bantuan dari AS yang akan disalurkan kepada rakyat Afghanistan dalam pertemuan di Doha itu.(pia)

MIXADVERT JASAPRO