Taliban Temui PBNU, Ini yang Dibahas

Marsudi Suhud,Burhanuddin Rabbani dan Wahidillah Saba'un

JagatBisnis.com –  Pimpinan Taliban yakni Abdul Ghani Baradar, memang sempat menghadiri dan bertemu dengan Pengurusan Besar Nahdlatul Malim( PBNU). Pertemuan itu terdokemntasi dan beredar besar belum lama sesudah kelompok itu kembali mengutip ganti rezim di Afghanistan. Taliban meminta supaya merek ataupun tanda teroris yang sering kali disematkan ke mereka, bisa dihapus.

” Taliban menyampaikan pada NU untuk ikut tentang penghapusan tanda teroris,” tutur Pimpinan PBNU, KH Marsudi Suhud saat dikonfirmasi pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Pada PBNU saat itu, tutur ia, Taliban mau memahami rezim Afghanistan dengan cara- cara peperangan yang rukun. Lebih kurang 50 tahun negeri itu terjadi bentrokan dalam negara.

Baca Juga :   Taliban Berjanji Segera Izinkan Anak Perempuan Kembali ke Sekolah

Atas permohonan Taliban itu, hingga PBNU memberikan anjuran pada puncak arahan itu. Antara lain meminta supaya negeri Afghanistan bisa bersuatu dahulu semacam yang dicontohkan di Indonesia.

” Mereka kan berlatih ke mari. Indonesia pula dahulu macam- macam pemeluk Islam banyak, memadukan mumat Islam menyautkan bangsanya. Mestinya Afghanistan lebih mudah karena hampir keislaman serupa di penduduknya disatukan dahulu,” tuturnya.

Setelah mereka bersuatu, tutur Marsudi, wajib diserahkan antusias hubbul wathon minal kepercayaan ialah cinta tanah air sebagaian dari kepercayaan semacam di Indonesia.

” Alhasil esok tidak hanya satu kelompok Taliban, yang membenarkan pemeritahan. Jadi sudah diakui oleh masyarakat dan penguasa Afghanistan,” ucapnya.

Baca Juga :   Dukung MUI, PBNU Tolak Perpres Miras

Beliau menggambarkan, kalau kelompok- kelompok Afghanistan ini sempat diundang oleh PBNU di Penginapan Borobudur Jakarta dalam kegiatan pertemuan. Setelah itu, PBNU melangsungkan konferensi lagi di Turki mengundang kelompok ini. Usai dari Turki, PBNU pula melakukan pertemuan dengan kelompok itu di Afghanistan sekitar tahun 2011.

Tak cuma hingga disana, PBNU pula mengundang kelompok Afghanistan ke Indonesia untuk melihat peradaban Islam. Ialah bertamu ke pesantren- pesantren semacam di Jawa Timur, Pondok Madrasah Kerapyak Yogyakarta.

Jelasnya, mereka terharu hatinya melihat bumi pembelajaran madrasah di Indonesia.” Aku mau banyak ini, sembari nangis( mereka),” jelasnya.

Baca Juga :   Pemerintahan Sementara Taliban, Menterinya Tokoh-tokoh Garis Keras

Usai mereka menghadiri pondok madrasah yang terdapat di Indonesia. PBNU pula memberikan beasiswa pada siswa Afghanistan kuliah di Universitas Satu Hasyim( Unwahas) Semarang, Jawa Tengah. Terdapat sekira 25- 40 siswa dari Afganistan yang menimba ilmu di situ.

” Mereka berlatih Islam yang berimbang di Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan, kalau sudah terdapat agen NU di Afghanistan di 34 provinsi di situ. Anggotanya adalag masyarakat Afghanistan itu sendiri. Tetapi, beliau belum mengenali jumlah dari anggota NU di situ.

” Tujuannya dapat mengedarkan mengerti ahlusunnah waljamaah, yang berimbang yang dapat diteriam oleh seluruh kalangan,” lanjutnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO