jagatBisnis.com – Data perusahan keamanan siber global, Kaspersky, menunjukkan bahwa jumlah serangan siber yang memanfaatkan konten COVID-19 di Indonesia mencapai 88 juta dari bulan Januari hingga April. Masyarakat dituntut berhati-hati, khususnya dalam bertransaksi, untuk menghindari kejahatan siber.
Pelaku kejahatan siber bergerak sangat cepat dengan memanfaatkan pembayaran non-tunai atau cashless. Maka dari itu, kesadaran dan pengetahuan akan keamanan siber menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia untuk menghindari penipuan, serta menjaga keamanan dalam penggunaan teknologi digital.
Berikut tips yang bisa digunakan untuk mencegah kejahatan siber:
• Langsung akses ke sumber yang dituju ketimbang mengklik tautan di dalam email atau SMS
• Gunakan perangkat lunak keamanan yang lengkap
• Tidak menyebar data pribadi atau keuangan