Ekbis  

RI Bisa Bebas Impor BBM dan LPG

jagatBisnis.com — Indonesia hingga kini masih bergantung pada impor dalam pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG). Pada 2019, Indonesia tercatat mengimpor sekitar 24 juta kilo liter (kl) BBM, baik bensin dan solar. Jumlah impor energi ini terus meningkat setiap tahunnya. Padahal, Indonesia bebas dari jeratan impor energi tersebut.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Daryatmo Mardiyanto menjelaskan, agar Indonesia bebas dari impor energi, dengan terus mengejar kebutuhan BBM dan LPG serta mendorong pemanfaatan sumber energi lainnya di saat bersamaan. Karena selama ini declining rate (tingkat penurunan) sumber daya alam BBM dan migas cukup besar.

“Itulah yang kemudian harus diatasi. Maka, mengejar hal tersebut pada satu sisi, kemudian yang lainnya adalah melengkapkan kekurangan. Jumlahnya hampir separuh atau 50 persen dari kebutuhan minyak dan gas itu,” katanya, usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Jakarta, Jumat (08/01/2021).

Menurutnya, langkah utama yang harus dilakukan adalah mempertahankan serta meningkatkan cadangan migas. Di sisi lain yang penting harus dilakukan adalah terus mendorong sumber energi lain, sehingga Indonesia tidak bergantung pada energi tertentu.

“Sisi lain yang dipertajam adalah mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT) dan energi lainnya agar tidak tersentralisir pada wilayah tertentu di Indonesia. Itulah yang akan jadi jalan kita menuju kemandirian energi,” ungkapnya.

Daryatmo mengakui Indonesia tidak bisa membantah fakta soal kurangnya pasokan dan masih diperlukannya impor energi. Kendati demikian, upaya pengurangan impor harus bisa dilakukan, termasuk menutup impor tersebut dengan sumber energi lainnya.

“Tapi pengurangan impor harus dilakukan atau kemudian menutup impor dengan energi lain. Semuanya harus bisa dilakukan dan dengan kebijakan lintas sektoral tentang energi, optimis dapat diwujudkan. Optimisme harus dibangun dan energi untuk rakyat jadi cita-cita kita bersama,” tutupnya. (esa/*)

Baca Juga :   Kebakaran Kilang Balongan, 26 Ribu KL BBM Raib
MIXADVERT JASAPRO