Puluhan Siswa SMA Pilih Menikah karena Terlalu Lama Daring

JagatBisnis.com –  Sejumlah bangku sekolah di beberapa SMA dan SMK Kota Mandailing Natal, Sumatra Utaranampak kosong saat berlangsungnya penataran lihat wajah. Para guru yang akan membimbing juga luang mempersoalkan kenapa para siswanya banyak tidak masuk.

Setelah dilakukan kir dengan menelusuri rumah para anak didik yang tidak muncul, para guru juga kaget mengikuti berita para siswanya tidak lagi meneruskan sekolah karena telah menikah.

” Itu merupakan hak dari sang anak. Kita pada intinya tidak dapat bantah jika memang ia sudah menemukan pasangan alias sudah berumah tangga,” ucap Muhammad Nuh, Kepala SMAN 1 Panyabungan.

Baca Juga :   Sekolah Belum Dibuka saat PSBB Transisi

Berdasarkan keterangan yang diterima, para anak didik memilah untuk menikah dibanding melanjutkan pendidikannya karena sudah sangat lama sekolah daring( dalam jaringan) ataupun online. Penataran dengan cara daring ini dirasa amat mengalutkan para anak didik dan orang berumur.

Baca Juga :   Puluhan Sekolah di Bandung Belajar Daring Lagi

Salah satu ilustrasinya merupakan mereka kesusahan mengakses internet alhasil tidak dapat menjajaki pelajaran selama daring. Tidak hanya bosan dengan penataran daring, keterbatasan internet jadi alasan utama para anak didik lebih memilah menikah daripada meneruskan sekolah.

Baca Juga :   Sekolah Belum Dibuka saat PSBB Transisi

Situasi semacam ini tidak cuma terjadi di satu sekolah saja, tetapi pula di sebagian sekolah yang lain yang terletak di Mandailing Natal paling utama SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK). Dalam satu SMA ataupun Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) di Mandailing Natal, anak didik yang menikah jumlahnya sekitar 3- 10 anak dan mereka merupakan yang bermukim di ceruk dusun.(pia)

MIXADVERT JASAPRO