JagatBisnis.com – Dalam rangka mempercepat pelayanan di bidang kepabeanan segai upaya pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai memperkuat sinergi dengan berbagai instansi terkait di masing-masing wilayah diantaranya Bea Cukai Belawan, Bea Cukai Sumatera Bagian Timur, Bea Cukai Tarakan, dan Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Bea Cukai Belawan mengadakan acara Coffee Morning yang dihadiri oleh seluruh Entitas Pelabuhan Belawan dan Asosiasi Pengusaha Ekspor Impor bertema ‘Memperkuat Sinergi Untuk Percepatan Pelayanan Kepelabuhanan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional’, Rabu (19/5).
Pada kegiatan ini dibahas tentang sinergi antar instansi dan perusahaan khususnya di wilayah Pelabuhan Belawan dalam rangka percepatan pelayanan yang pada akhirnya akan memangkas dwelling time. Dengan adanya percepatan pelayanan di Pelabuhan Internasional Belawan bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan pertumbuhan investasi di Sumatera Utara, serta dapat mempererat komunikasi sektor yang berkepentingan, baik pihak instansi pemerintah selaku regulator dengan pihak masyarakat pengguna jasa.
“Diharapkan ini dapat memperkuat sinergi entitas Pelabuhan Belawan dan asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang ekspor dan impor untuk percepatan layanan kepelabuhanan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,” ujar Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi, Hatta Wardhana.
Selain itu, dalam upaya mengoptimalkan penerimaan negara melalui sinergi berbagai pihak dalam rangka mencapai target yang ditetapkan dalam APBN, Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Timur, Jumat (21/05), menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam rangka sinergi dan koordinasi tindak lanjut Joint Program antara DJP dan Bea Cukai.
Kegiatan ini dilaksanakan mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pengoptimalan penerimaan negara di sektor perpajakan, kepabeanan dan cukai di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung.
“Diharapkan kerja sama ini dapat terus berlanjut dan tentunya dapat melibatkan sinergi dengan pihak lain dalam mendukung pertukaran informasi dari instansi terkait, sehingga nantinya optimalisasi penerimaan negara dapat tercapai,” kata Hatta.
Sementara itu, lanjut Hatta, sinergi dan koordinasi dilakukan berbagai instansi perwakilan seperti BPOM Tarakan, Bea Cukai Tarakan, Polres Kota Tarakan, dan Dinkes Kota Tarakan terutama dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dari risiko Obat dan Makanan berbahaya dan ilegal, dengan menggelar Operasi PANGEA XIV Tahun 2021 yang menargetkan penjualan online obat-obatan dan alat kesehatan ilegal dengan fokus produk medis yang terkait dengan pademi Covid 19.
Masih terkait bidang kesehatan, Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan dukungan terhadap pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan oleh Kementerian Kesehatan, dengan memberikan fasilitas pembebasan bea masuk atas barang impor.
Rencana pengadaan alat Robotic Telesurgery ini akan memberikan banyak manfaat. Operasi bedah menjadi efektif, mengurangi luka sayatan pada pasien, meningkatkan ketepatan dan akurasi sehingga operasi menjadi optimal.
“Bea Cukai akan terus bersinergi dengan seluruh instansi pemerintah lainnya, dalam mendukung kebijakan pemerintah dan mengoptimalkan penerimaan nasional untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara,” pungkas Hatta.(srv)
