Polisi Tindaklanjuti Soal Laporan Hoax Megawati Wafat

DPC PDIP Kota Denpasar melaporkan hoax Megawati ke Polresta Denpasar

JagatBisnis.com –  Kandidat PDIP di Bali berbarengan melaporkan permasalahan dugaan informasi dusta ataupun hoax kepada Pimpinan Biasa DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal bumi yang dilansir dan beredar di sebagian akun alat sosial.

Pengasuh DPC PDIP Kota Denpasar melaporkan permasalahan informasi dusta itu ke Polresta Denpasar pada Selasa, 14 September 2021. Pada peluang yang serupa, Pengasuh DPD PDIP Bali pula menghadiri Polda Bali untuk melaporkan informasi dusta kepada Megawati Soekarnoputri.

Delegasi Sekretaris Dalam DPD PDIP Bali Tjokorda Besar Agung mengatakan, pada 9 September 2021 ada akun di alat sosial twitter yang pada intinya melaporkan kalau Megawati Soekarnoputri meninggal bumi. Grupnya menerangkan kalau postingan dari akun itu merupakan informasi dusta.

Delegasi Pimpinan Bidang Kaderisasi Pandangan hidup DPD PDIP Bali, I Made Suparta menambahkan kurang lebih terdapat sebesar 12 akun yang dikabarkan ke Polda Bali.

Baca Juga :   Soal Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio Ternyata Hoax

” Setelah dikaji dengan cara hukum, akun- akun itu sudah jelas sekali melanggar determinasi Artikel 27 bagian( 3), Artikel 28 bagian( 2), Artikel 40 Undang- Undang RI Nomor 19 Tahun 2008 tentang Informasi dan Bisnis Elektronik( ITE), pula terdapat KUHP Artikel 390 dan pula melanggar Artikel 14 dan 15 Undang- Undang Nomor 41 Tahun 1946,” tutur Made Suparta.

Terpisah, Kepolisian Resor Kota( Polresta) Denpasar, Bali berkomitmen akan menindaklanjuti informasi DPC PDI Peperangan Kota Denpasar terkait dugaan informasi dusta kepada Pimpinan Biasa DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, yang dilansir dan beredar pada sebagian akun alat sosial.

” Kita tetap melayani warga, bila terdapat pihak ataupun kelompok warga yang melakukan aduan tentang telah terbentuknya sesuatu perbuatan kejahatan dan terdapat pihak yang dibebani,” tutur Kabagops Polresta Denpasar Kompol I Made Uder dalam keterangan persnya, di Denpasar.

Baca Juga :   Masyarakat Diminta untuk Cerdas dalam Menghadapi Informasi Tak Jelas

Beliau mengatakan dalam pelaporannya ini para Pengasuh DPC PDIP Denpasar yang keseluruhannya berjumlah 14 orang, membuat satu buah slogan yang bertuliskan” Melacak Berakhir Dugaan Penyebaran Informasi Dusta( Hoax) kepada Pimpinan Biasa Badan Arahan Pusat Partai Kerakyatan Indonesia Peperangan”.

Pihak DPC PDIP Denpasar melaporkan sebesar 12 akun alat sosial yang diduga telah mengedarkan informasi dusta tentang Pimpinan Biasa DPP PDIP itu dikabarkan telah meninggal bumi.

Dalam pembuatan informasi, para Pengasuh DPC PDIP Denpasar melibatkan sebagian fakta, antara lain buruan layar ataupun fakta sebagian akun yang diduga telah mengunduh dan mengedarkan kembali dugaan informasi dusta( hoaks) tentang Pimpinan Biasa DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

” Kita senantiasa handal dalam menanggulangi setiap informasi ataupun aduan, alhasil warga merasa aman dan terayomi,” tuturnya.

Baca Juga :   Soal Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio Ternyata Hoax

Tidak hanya itu, beliau menerangkan tidak akan babat seleksi dalam menyambut informasi ataupun aduan.” Seluruhnya diperlakukan serupa, dari mana juga dan dari siapa juga untuk rasa kesamarataan,” ucapnya lagi.

Sementara itu, politikus PDIP yang pula mantan Anggota DPR RI Henry Yosodiningrat turut melaporkan 2 akun alat sosial TikTok dan YouTube pertanyaan penyebaran informasi dusta alias hoax pertanyaan wafatnya Kepala negara RI kelima Megawati Soekarnoputri pada Senin, 13 September 2021.

” Saat ini informasi sudah dapat di Krimsus Polda Metro Berhasil esok kita akan cermat,” ucap Kepala Bidang Ikatan Warga Polda Metro Berhasil, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus pada reporter, Selasa 14 September 2021.

Henry melaporkan pemilik akun YouTube, Adikarya Cendana dan akun TikTok Jatim070881 karena diduga mengedarkan film rekayasa yang mencatut namanya seakan membetulkan rumor pertanyaan wafatnya Megawati. (pia)

MIXADVERT JASAPRO