Penyedia Tes Swab Mandiri Diminta Transparan soal Harga

jagatBisnis.com — Penyedia tes swab (usap) Covid-19 secara mandiri diminta transparan. Hal itu untuk menghindari kecurangan harga. Apalagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan biaya tes usap, yaitu batas maksimal Rp900 ribu. Batasan tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT PCR secara mandiri.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito menjelaskan, tarif yang sama tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak atau rujukan kasus Covid-19 ke rumah sakit yang penyelenggaraannya mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jika tes RT PCR yang merupakan hasil dari penelusuran kontak, maka pembiayaannya dijamin oleh pemerintah.

“Oleh karena itu, kami meminta fasilitas kesehatan yang melayani tes usap mandiri untuk mematuhi surat edaran Kemenkes untuk transparan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan, demi meminimalisir fraud atau kecurangan,” katanya saat jumpa pers virtual, Jumat (09/10/10).

Dia menjelaskan, hingga saat ini, tes usap dan RT PCR masih menjadi cara pemeriksaan yang diandalkan untuk mendeteksi keberadaan virus Covid-19 di dalam tubuh seseorang. Dengan begitu, petugas kesehatan dapat melakukan tindakan lanjutan terhadap orang yang diketahui membawa virus tersebut.

“Selain tes swab dan RT PCR, tes lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan virus Covid-19 di dalam tubuh adalah rapid test (tes cepat). Sesuai namanya, hasil rapid test dapat diperoleh dengan cepat yaitu 2-15 menit,” ujarnya.

Diungkapkan,rapid test bertujuan untuk mendeteksi kasus secara dini. Sehingga pemerintah dapat menyusun dan melakukan tindakan yang tepat untuk menghentikan penyebaran virus corona. Namun tes usap dinilai lebih akurat dalam mengungkapkan keberadaan virus Covid-19 di dalam tubuh. 

“Makanya, masyarakat harus  lebih peka terhadap kondisi tubuhnya. Sehingga dapat dilakukan langkah pencegahan sedini mungkin. Kini, masyarakat dapat memeriksakan kondisi mereka di berbagai tempat yang telah menyediakan layanan tes usap maupun tes rapid agar dapat dikonfirmasi statusnya dan mendapatkan penanganan sedini mungkin,” tutup Wiku. (esa/*)

Baca Juga :   Banyak Warga Tulungagung Rapid Test Sendiri, Dokter: Itu Sangat Berbahaya
MIXADVERT JASAPRO