Penembak Mati 2 Guru Diburu Polisi

Ilustrasi tembak Foto: Tribun Banyumas

JagatBisnis.com –  Kepala Satuan Kewajiban (Satgas) Nemangkawi, Brigjen Roycke Harry Langie mengatakan grupnya telah mengenali diduga pelaku penembakan kepada 2 orang guru di wilayah Beoga, Kabupaten Pucuk.

Bagi ia, tim saat ini sedang melakukan pelacakan kepada pelaku kelompok kriminal bersenjata (KKB) ataupun Badan Papua Merdeka (OPM) yang menembak guru Oktavianus Rayo dan Yoanatan Randen.

” Berdasarkan hasil pelacakan yang intensif, pelaku penembakan sudah teridentifikasi,” tutur Roycke pada Senin, 12 April 2021.

Tetapi, Roycke tidak mengatakan bukti diri pelaku yang sudah teridentifikasi diduga melakukan penembakan kepada 2 orang guru itu. Cuma saja, Roycke menyampaikan informasi pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih lalu mengejar pelakunya.

” Bersama dengan Kapolda, segera melakukan pelacakan dan penindakan hukum yang jelas dan terukur,” ucapnya.

Baca Juga :   OPM Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Prajurit TNI Tewas

Di sisi itu, Roycke mengatakan suasana keamanan di wilayah itu sudan dipahami oleh tim kombinasi TNI- Polri. Alhasil, semua kegiatan perekonomian dan rezim sudah berjalan dengan wajar. Bahkan, Satgas Nemangkawi menjamin wilayah Papua dan Papua Barat terwujud keamanan yang mendukung dengan dilindungi tim kombinasi TNI- Polri.

” Kita mengadakan seluruh gerombolan ini ke sebagian wilayah yang kita ucap alam kecil. Di antara lain Mimika, Intan Berhasil, Beoga dan Ilaga. Di sisi penguatan hukum, kita pula jalani kegiatan pembedahan,” jelas ia.

Peristiwa penembakan kepada Yonatan Renden, guru SMPN 1 Beoga, Kabupaten Pucuk Papua berasal saat dirinya berkendara cakra 2 dengan kepala sekolahnya JS, untuk mencari terpal untuk menutupi jenazah guru bernama Oktavianus Rayo yang sebelumnya jadi korban penembakan KKB.

Baca Juga :   Warga di Yahukimo Dibunuh OPM Pakai Senjata Rampasan Milik TNI

Sesampainya di akhir lapangan terbang, KKB melakukan penembakan sebesar 2 kali, tetapi kedua orang itu tetap masuk gas mengarah desa Ongolan. Tidak lama setelah itu suara tembakan KKB dari arah balik koramil, gerombolan Tentara Nasional Indonesia(TNI) melakukan tembakan jawaban ke arah belakang

koramil. Sejak jam 16. 30 sampai 18. 30 Waktu indonesia timur(WIT) berjalan kontak bertembakan antara petugas Tentara Nasional Indonesia(TNI) dan KKB.

Yonatan Renden ditemukan meninggal bumi di depan rumah JS, di desa Ongolan. Petugas membuat korban mengarah Puskesmas Beoga untuk mendapatkan bantuan kedokteran, tetapi Yonatan tidak terbantu dan meninggal bumi.

Baca Juga :   Helikopter di Bandara Ilaga Dibakar OPM

Kepala Humas Satgas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudussy menjelaskan kalau petugas telah menemukan julukan kelompok bersenjata itu.

” Polri telah mengamankan TKP, membuat perimeter penjagaan, menghadiri Puskesmas Beoga, Berkoordinasi dengan Koramil dan Raider 715. Peristiwa hari Jumat, 9 April kemarin diperkirakan ialah kelompok KKB Ambang dengan perkuatan senjata kurang lebih 20,” tutur Iqbal, Sabtu, 10 April 2021.

Iqbal menambahkan, Tentara Nasional Indonesia(TNI) polri telah tingkatkan penjagaan spesialnya untuk daya guru di Papua, dan akan lalu mengejar kelompok bersenjata itu.” Warga tidak butuh khawatir atas teror yang dilahirkan oleh kelompok kriminal bersenjata, karena Tentara Nasional Indonesia(TNI) Polri akan lalu mengejar mereka kemanapun mereka angkat kaki,” tuturnya. (ser)

MIXADVERT JASAPRO