JagatBisnis.com – Telaga terkini yang tercipta dampak dari Siklon Seroja di RT14 atau RW06, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Gelinggang mengering.
” Sudah mengering sejak 3 minggu terakhir, dan saat ini kita peruntukan sebagai posisi bercocok tabur palawija,” tutur Yosefina seorang orang tani sayur yang ditemui di Sikumana, Kota Gelinggang, diambil Antara, Kamis 27 Mei 2021.
Beliau menjelaskan kalau tanah itu saat ini jadi sedemikian itu produktif, setelah mengeringnya air yang luang penuhi tanah seluas 2 hektare itu.
Bagi ia mungkin karena masih banyak air tanahnya. Dapat jadi pula ucap ia karena banyak kotoran yang terkumpul di posisi itu alhasil tanah itu jadi produktif.
” Saat ini jadi lebih produktif, dapat diamati dari banyaknya sayur dan tumbuhan lain yang ditanam di posisi itu fresh dan menghijau,” imbuh ia.
Yosefina sendiri berterus terang tanah seluas 2 hektare itu bukan tanah kepunyaannya. Tetapi kepunyaan masyarakat lain. Beliau cuma mendapatkan kurang lebih 3 petak untuk mengurusnya.
Terdapat sekitar 6 kepala keluarga yang memasak tanah ini, esok terkini hasilnya dipecah 2 untuk melunasi pajak,” imbuh ia.
Sementara Hendrik berterus terang suka tanah yang digunakan bercocok tabur sayur untuk kebutuhan tiap hari itu akhirnya mengering pula.
” Pada awalnya aku takut. Bimbang ingin cari kerjaan apa jika air di posisi itu tidak mundur, alasannya mata pencaharian aku saat ini merupakan menanamkan sayur- mayur setelah itu dijual supaya dapat memenuhi kebutuhan keluarga,” imbuh ia.
Lebih lanjut ia menjelaskan meski di posisi bekas telaga terkini itu sudah mengering tetapi air dari posisi mata air yang rusak masih lalu mengalir, alhasil dapat digunakan untuk membasahi tumbuhan palawija yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat.(ser)
