Pemprov DKI: Paracetamol Kok Ada di Laut?

JagatBisnis.com – Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menelusuri kontaminasi yang terjadi di perairan Teluk Jakarta yang berawal dari paracetamol. Ini diketahui berdasarkan riset yang dilakukan sejumlah akademisi.

Melalui Dinas Area Hidup DKI Jakarta, Pemprov DKI memahami studi dan berusaha mengakhiri kontaminasi yang menyebabkan ikan- ikan di laut mati membendung.

“Kita akan perdalam hasil riset. Paracetamol kok ada di laut?” ujar Yogi Ikhwan, Pejabat Humas DLH DKI Jakarta.

Baca Juga :   DPR Ingatkan Warga Agar Waspada Tingginya Limbah Farmasi di Masa Pandemi

Baginya, penemuan itu masuk jenis kontaminasi air laut. Padahal DLH sudah melakukan kontrol air laut selama 2 kali dalam setahun, dan saat ini DLH DKI Jakarta kembali melakukan pengetesan mutu air laut di Teluk Jakarta.

Baca Juga :   KLHK: Paracetamol Bukan Unsur Pencemaran Laut

Sebelumnya periset dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom Centre for Aquatic Environments, University of Brighton, Lewes Road, Brighton, United Kingdom, Research Center for Oceanography, dan Indonesian Institute of Sciences menganalisa ilustrasi dari Teluk Jakarta.

Baca Juga :   Begini Respon Wagub DKI Terkait Limbah Paracetamol di Teluk Angke dan Ancol

Hasilnya, mereka menemukan Fokus besar paracetamol di Teluk Jakarta semacam di Ambang Angke dan Ancol. Atas penemuan inilah Pemprov DKI Jakarta menindaklanjuti asal ide kontaminasi di Teluk Jakarta.(pia)

MIXADVERT JASAPRO