JagatBisnis.com – Ojek online alias ojol jadi moda transportasi darat yang banyak dipakai untuk membawa penumpang, membeli makanan, serta mengangkut berbagai jenis barang. Penggunanya bisa langsung mengetahui ongkos yang harus dibayarkan, tanpa melakukan penawaran.
Sayangnya, layanan angkut multiguna ini kerap dimanfaatkan oleh pengguna untuk mengirimkan paket dalam ukuran besar. Padahal, proses pengantaran barang dilakukan mitra ojek online hanya memakai sepeda motor.
Kebiasaan ini berisiko membahayakan pengendara sepeda motor itu sendiri, maupun pengguna jalan lainnya. Di sisi lain, jika orderan tersebut tak diambil oleh mitra ojek online, maka akan berpengaruh untuk pendapatan dan performa kerjanya.
Salah satu contoh pemakaian aplikasi ojol untuk mengangkut barang berukuran besar, diunggah oleh akun @newdramaojol.id di media sosial Instagram. Foto memperlihatkan pemotor memakai jaket hitam kombinasi hijau, membawa kerangka besi.
Kerangka besi tersebut ditumpuk, kemudian diangkut di jok belakang sepeda motor Yamaha Vega. Diketahui, motor bebek yang menjadi kendaraan ojol tersebut bukanlah kendaraan keluaran terbaru. Kondisi ini tentu membuat risiko perjalanan kian besar.
Unggahan foto ojek online itu, juga menuai beragam komentar dari Netizen. Ada yang meyayangkan aksi mitra menerima orderan tersebut, namun tak sedikit yang fokus pada kekuatan motor bebek Yamaha ketika dipakai mengangkut kerangka besi di jok belakangnya.
“Kasihan abangnya. Kalau kena orang atau ada apa-apa, pasti dia yang disalahkan,” salah satu komentar dari Netizen. “Buset, muatan Go-Box diambil juga,” komentar warganet. “Kuat amat itu motor Vega,” komentar lainnya di postingan tersebut. “Itu shock belakangnya pakai apaan ya, kuat banget,” tulis warganet di unggahan tersebut. (ser)
