Mengenal Hepatitis B

JagatBisnis.Com – Penyakit Hepatitis B yang disebabkan oleh virus HBV (Hepatitis B Virus) yang menginfeksi organ hati atau liver. Secara umum gejala terinfeksinya organ hati akibat virus HBV ini menyebabkan mata dan kulit menguning, sakit perut, air urine keruh bahkan gatal hingga membengkak atau mengecilnya organ hati.

“Hepatitis B menyebabkan Infeksi yang dapat dibagi menjadi infeksi akut dan infeksi kronis,” kata dr. Krisma Kurnia Sp.PD FINASIM., dari Siloam Hospitals Yogyakarta pada edukasi bincang sehat melalui plafforn Live Instagram, di Yogyakarta, Senin (4/10/2021).

dr. Krisma mengatakan, infeksi HBV pada kondisi akut dapat diartikan terjadi dalam kurun waktu selama enam bulan. Penanganan pada kondisi akut ini dapat dilakukan dengan segera mendatangi layanan kesehatan guna mendapatkan pengobatan secara tepat. Sistem kekebalan tubuh dapat dibantu dengan vaksin hepatitis yang memberikan antibodi atau kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B.

Baca Juga :   Diduga Ini Sempat Heboh Hepatitis Akut Misterius, Ini Dugaan Penyebabnya

“Hanya saja jika pasien masih merasakan keluhan akibat infeksi ini bahkan secara kontinyu, itu artinya infeksi HBV telah mencapai tahap kronis, yang dapat diartikan karena sistem imun tubuh tidak dapat melawan infeksi,” ujar salah satu dokter senior dari Siloam Hospitals Yogyakarta ini.

dr. Krisma menjelaskan, infeksi pada tahap kronis dapat menyebabkan komplikasi penyakit, yaitu kanker hati dan sirosis (rusaknya organ hati akibat penyakit liver), terjadi pada rentang waktu yang cukup lama, yaitu antara 10 hingga 15 tahun.

Baca Juga :   Aturan Konsumsi Kurma yang Tepat dan Aman untuk Penderita Diabetes

Penyakit Hepatitis B dapat menyerang segala umur dari anak hingga dewasa. Dalam edukasi bincang sehat, dijelaskan pula bahwa pada dasarnya virus menyebar melalui cairan tubuh penderita atau yang terinfeksi. Antara lain melalui produk darah (jarum suntik yang tidak steril/darah yamg tidak disaring), hubungan seksual tanpa alat pengaman, dan sering dari ibu (penderita) ke bayi dalam kehamilan, persalinan dan atau menyusui.

Tata Kelola Penyembuhan

dr. Krisma menjelaskan, penyakit Hepatitis B dapat disembuhkan melalui perawatan medis khusus dan dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin Hepatitis B yang biasanya dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga :   Peralihan Musim, Kasus DBD di Indonesia Meningkat

“Vaksin Hepatitis B diberikan 3 kali dosis selama perawatan berlangsung. Pemberian vaksin merupakan cara yang terbaik untuk mencegah pemaparan virus ke organ lainnya,” tuturnya.

Menurut dr. Krisma, pemberian vaksin hepatitis B memiliki efektitas 98 – 100 persen mencegah dan membantu imun tubuh terhadap virus HBV ini.

“Di masa pandemi ini, bagi yang ingin divaksin lengkap Hepatitis B, dapat mendapatkannya setelah jangka waktu sebulan setelah menerima vaksin lengkap Covid-19 dan mungkin dapat dibalik dengan memperhatikan skala prioritas dan hal-hal tentang cara penyebaran HBV ini,” pungkas dr. Krisma. (Nis)

MIXADVERT JASAPRO