Ini Alasan Erick Thohir Tutup 70 BUMN

JagatBisnis.com – Sebanyak 70 perusahaan pelat merah telat ditutup. Karena BUMN tersebut sudah tidak beroperasi sejak tahun 2008. Sehingga sudah tidak bisa berkompetisi dengan perusahaan lainnya.

“Kalau sudah ada BUMN tidak beroperasi dari 2008 harus ditutup, karena itu realitas tidak terjadi pemborosan kalau BUMN bisa berkompetisi,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, Minggu (28/11/2021).

Ke depan, lanjut Erick, pihaknya juga akan menutup BUMN yang tidak beroperasi. Walaupun begitu, dipastikan tidak akan ada pengurangan jumlah tenaga kerja akibat keputusan ini. Karena efisiensi akan terus ditekankan ke masing-masing perusahaan pelat merah.

Baca Juga :   Erick Thohir Tinjau Progres Pemugaran Gedung Sarinah Thamrin

“Salah satunya, industri perbankan yang menutup kantor cabang, tetapi tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. Bahkan, September lalu, kami berencana untuk menutup 7 BUMN yang sudah tidak beroperasi. Perusahaan tersebut berasal dari beragam industri mulai dari penerbangan hingga konstruksi,” terangnya.

Baca Juga :   Holding BUMN Pangan Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani

Adapun BUMN yang dibubarkan tersebut adalah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT PANN (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero). (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO