Imam-Muadzin Meninggal Dunia karena Covid-19

JagatBisnis.com – Saat ini terjadi klaster terkini di Kabupaten Sragen. Ialah klaster langgar di wilayah Karangmalang, Sragen.

Bahkan pemimpin langgar dan seorang muadzin meninggal bumi positif Covid- 19. Alhasil langgar di Dusun Pelemgadung Kecamatan Karangmalang Sragen itu terpaksa ditutup selama 10 hari

Tidak hanya 2 orang meninggal bumi belasan himpunan pula terkonfirmasi positif setelah ditracking Puskesmas setempat.

Baca Juga :   Berikut Pantangan Setelah Vaksin Booster Menurut Dokter

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten( DKK) Sragen dokter. Hargiyanto menyampaikan, klaster langgar berasal dari seorang muadzin bernama samaran S meninggal bumi positif Covid- 19 pada 24 April lalu. Setelah itu disusul seorang ajengan yang pula pemimpin berisinial R pula meninggal bumi positif Covid- 19 pada 29 April.

DKK Setelah itu melakukan tracking menyimpang 45 orang kontak dekat dan akrab hasilnya 13 orang terkonfirmasi positif Covid- 19.

Baca Juga :   Afrika Selatan Longgarkan Pembatasan COVID-19 ke Level Terendah

” Dari 45 orang yang di Swab hasilnya 13 orang positif. Setelah itu kita karantina di Technopark 10 orang. Kita memohon dilanjutkan tracking,” urainya.

Hidayat Pimpinan RT setempat, Hidayat, menyampaikan jalan ekspedisi permasalahan di klaster langgar itu berasal saat seorang ajengan yang pula pemimpin langgar, R, nampak kira- kira kurang lezat badan. Ia mengatakan ajengan itu kerap memuat amatan di luar dusun.

Baca Juga :   Kasus COVID-19 di Bandung Melonjak

Lalu bilal langgar, S, turut tidak lezat badan. Ajengan R luang mengimami doa tarawih pada hari awal puasa setelah itu setelah itu tidak tiba ke langgar.

” Keduanya akhirnya dilarikan ke rumah sakit di hari yang serupa. Saat sebelum akhirnya meninggal bumi setelah menempuh pemeliharaan,” terangnya.(ser)

MIXADVERT JASAPRO