BRIN Dukung Kolaborasi Industri dan Peneliti Ciptakan Ekosistem Riset

JagatBisnis.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), selain mendorong pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. Keberadaannya juga
mendukung kolaborasi antara industri dan para peneliti, terutama di bidang dermatologi, untuk menciptakan ekosistem riset, khususnya di bidang dermatologi yang sehat dan mampu mendorong industri nasional.

“Ini merupakan bukti nyata hubungan yang bagus antara perguruan tinggi, termasuk peneliti dan dosen di dalamnya, dengan pihak industri. Ini merupakan contoh yang sangat bagus bagi ekosistem riset di Indonesia,” kata Plt. Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Iman Hidayat saat L’Oréal Indonesia Hair and Skin Research Grant 2021 secara virtual, Rabu (1/12/2021).

BRIN berharap, melalui ekosistem yang telah terbentuk, sehingga riset dan inovasi terkait dermatologi dapat berkembang dengan baik di Indonesia. Apalagi, jika menengok peluang serta perkembangan tren dunia kosmetik yang tidak bisa lepas dari peradaban manusia.

Baca Juga :   Alat PCR Karya BRIN Mampu Deteksi Omicron, Kantongi Izin Edar

“Saya juga melihat kecenderungan ke depan, kalau saat ini laki-laki pun ikut menggunakan kosmetik. Sehingga hal ini merupakan tantangan bagi para produsen dan para peneliti di Indonesia. Tantangan lainnya, adanya perubahan gaya hidup dan perubahan iklim yang harus dihadapi dan dijawab para peneliti agar bisa mendorong kehadiran produk-produk yang lebih inovatif,” ungkapnya.

Baca Juga :   Eijkman Bergabung ke BRIN, 71 Staf Peneliti Diberhentikan

Dia mengakui, saat ini urgensi riset serta inovasi di bidang kosmetik dan estetik menjadi salah satu bagian yang dikedepankan dalam ekosistem industri kesehatan dan kecantikan. Hal itu tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Oleh karena itu, pihaknya juga mendorong agar produsen dan peneliti dapat memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sebagai bahan baku kosmetik.

“Karena Indonesia memiliki seluruh komponen pendukungnya, seperti bahan alam banyak sekali. Sayangnya, hingga saat ini kita masih menjadi market dan belum menjadi pelaku di dalam market itu sendiri. Makanya, kami berharap, ekosistem riset yang telah dibangun dapat menjadi pemicu untuk mengakselerasi riset dan inovasi di bidang dermatologi,” tutupnya.

Baca Juga :   Wow! Ada 27 Spesies Laut Baru Ditemukan BRIN

Perlu ketahui, bentuk kolaborasi riset di bidang dermatologi tersebut, terepresentasi dalam program dana hibah Hair and Skin Research Grant 2021 yang diinisiasi L’Oréal Research and Innovation bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan Universitas Indonesia. (eva)

MIXADVERT JASAPRO