Adanya Program Vaksinasi, Akankah Pandemi COVID-19 di Indonesia Cepat Berakhir?

Ilustrasi virus corona COVID-19

JagatBisnis.com – Maret 2021, tepat satu tahun setelah penguasa memublikasikan penemuan permasalahan COVID- 19 di Indonesia. Sejak Maret pula sejumlah program telah dilakukan penguasa untuk mengakhiri penyebaran virus corona di tengah warga.

Terkini, pada medio Januari 2021 lalu, penguasa Indonesia mulai melakukan program vaksinasi. Dengan terdapatnya program vaksinasi COVID- 19 memberikan impian endemi ini akan segera selesai.

Sejumlah perkiraan akan berakhirnya endemi ini bermunculan misalnya saja, bloomberg yang mengatakan endemi COVID- 19 ini dapat selesai dalam durasi 10 tahun. Lalu gimana di Indonesia?

Pimpinan Tim Mitigasi Pengasuh Besar Jalinan Dokter Indonesia( PB IDI), dokter. Adib Khumaidi, SpOT menjelaskan, untuk mengenali bila endemi COVID- 19 ini dapat selesai di tanah air didasarkan pada sejumlah faktor, mulai dari penyusutan nilai positif, penyusutan okupansi rate sampai case fatality rate.

Baca Juga :   DKI Diminta Siapkan 31 Wilayah Isolasi Terpadu

Baginya, tidak cuma dapat diamati dari nilai positif rate- nya yang menyusut saja. Tetapi pula wajib diamati dari okupansi rate, melihat pula case fatality rate- nya lalu melihat recovery rate- nya.

” Artinya penanda seperti itu yang jadi barometer kita sembari melihat instabilitas supaya kita dapat membenarkan,” tutur Adib dalam Virtual Rapat 1 Tahun Endemi COVID- 19 di Indonesia, Senin 1 Maret 2021.

Baca Juga :   Covid-19 di Indonesia Akan Jadi Endemi

Dipaparkan Adib lebih lanjut, walaupun saat ini kecondongan nilai positif turun dari informasi okupansi rate yang dikabarkan di rumah sakit. Tetapi, sampai saat ini masih belum dapat ditentukan apakah endemi ini dapat selesai di tahun ini. Mengenang pula nilai pemeliharaan penderita COVID- 19 di ICU saat ini masih tinggi

” Tetapi turun di ruangan pengasingan yang menjaga gejala sedang, tetapi nilai pemeliharaan di ICU masih terdapat meski tidak sesulit mencari ICU di bulan Januari nilai hunian di ICU masih besar di penderita COVID jadi kita belum dapat memprediksikan untuk tahun ini,” jelas Adib.

Baca Juga :   Akhir Pekan, 3 Jalan Utama di Bandung akan Ditutup

Tetapi demikian, Adib mengatakan jika usaha 3T( tracking, tracing dan pengobatan) yang maksimal dan program vaksinasi bisa berjalan dengan bagus endemi ini dapat bisa melihat bila endemi ini dapat berakhir di Indonesia.

” Tetapi kita berambisi sinergi jika usaha 3T dapat dioptimalkan ditambah dengan program vaksinasi yang sukses dengan bagus. Hingga herd immunity ini dapat kita peroleh dalam satu tahun ini, setelah itu kita dapat liat kurva ini dapat melandai ataukah akan naik kembali,” tutur Adib. (ser)

MIXADVERT JASAPRO