JagatBisnis.com-Sepasang celana panjang jins tua berusia 165 tahun menjadi celana termahal di dunia setelah terjual USD114.000 atau Rp1,8 miliar di rumah lelang Holabird Americana, awal Desember lalu. Celana jins itu ditemukan dari bangkai kapal SS Central America yang karam di dasar Samudra Atlantik pada tahun 1857.
Dari bahan dan lima kancing yang berbeda, rumah lelang yakin itu mungkin celana jins awal yang dibuat oleh Levi Strauss & Company pada tahun 1850-an. Celana panjang jins ini bisa digunakan untuk pekerja berat di era Demam Emas (Gold Rush). Celana jins tua itu diyakini milik seorang veteran militer Perang Meksiko-Amerika yang menjadi penumpang kelas satu SS Central America, John Dement dari Oregon.
Kapal uap SS Amerika Tengah yang naas tidak teridentifikasi sampai tahun 1980-an ketika bangkai kapalnya ditemukan di dasar Atlantik. Termasuk, sejumlah besar artefak yang memberikan gambaran sekilas tentang era Demam Emas yang luar biasa.
Presiden Holabird Western Americana Collections Fred Holabird, dikutip dari laman iflscience, Minggu (11/12/2022), menjelaskan, SS Central America membawa berton-ton harta karun Gold Rush dari San Francisco dan wilayah California utara ketika dia tenggelam sedalam 7.200 kaki di Atlantik lepas pantai Carolina Utara. Pemulihan dari situs kapal karam terjadi dalam beberapa tahap antara 1988-1991 dan lagi pada 2014.
Managing Partner dari California Gold Marketing Group of Brea, California Dwight Manley menambahkan, artefak yang luar biasa ini memberi gambaran sekilas tentang kehidupan sehari-hari para penumpang dan awak di tahun 1850-an. Kapal ini adalah kapsul waktu dari era California Gold Rush.
“Selain celana jins, barang lain yang dijual antara lain puluhan cincin, stickpin, cufflinks, dan beberapa kotak jam saku. Lelang tersebut juga menawarkan sejumlah koin emas dan uang kertas dari tahun 1850-an, ditambah koper perbekalan laut, kunci ruang harta karun emas, dan label bagasi penumpang,” terangnya.
Seorang ilmuwan yang terlibat dalam setiap misi pemulihan Bob Evans mengungkapkan, tampaknya barang-barang biasa dari penumpang dan awak hari ini memberi kita wawasan luar biasa tentang kehidupan sehari-hari orang-orang yang melakukan perjalanan dengan kapal uap. (*/els)