JagatBisnis.com – Djoko Susanto, pendiri jaringan ritel Alfamart, kembali membawa salah satu lini bisnisnya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini, giliran PT Trimitra Trans Persada Tbk atau dikenal dengan nama B-LOG yang resmi menggelar penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Perusahaan logistik tersebut menetapkan harga IPO sebesar Rp 250 per saham, dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 563,247 juta lembar. Penawaran berlangsung dari 2 hingga 8 Juli 2025 dan ditargetkan meraup dana segar sebesar Rp 140,81 miliar. Jumlah saham yang dilepas ke publik mewakili 16,67% dari modal disetor setelah IPO.
Transformasi Logistik dengan Teknologi
B-LOG hadir sebagai penyedia solusi logistik terintegrasi (third-party logistics/3PL) yang tak sekadar menawarkan jasa pengiriman barang. Menurut Chief Innovation Officer B-LOG, Gerry Ardian, perusahaan mengelola seluruh proses logistik secara end-to-end, mulai dari alokasi armada, penjadwalan sopir, pengaturan rute, hingga pelacakan berbasis teknologi.
“Dengan sistem seperti Transportation Management System (TMS) dan Fleet Management System (FMS), proses logistik bisa dimonitor secara menyeluruh dan real-time. Tak perlu lagi bergantung pada sistem manual,” ujar Gerry, Kamis (3/7).
Pendekatan berbasis teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memperkecil risiko kesalahan operasional.
Dukungan Pergudangan Modern
Selain transportasi, B-LOG juga mengelola fasilitas pergudangan melalui anak usahanya, PT Simpan Sini Aja. Perusahaan ini memanfaatkan sistem Warehouse Management System (WMS) untuk mengatur stok dan alur distribusi barang secara efisien.
Layanan tambahan seperti pick & pack, pelabelan, hingga reverse logistics turut melengkapi ekosistem layanan logistik B-LOG. Semua sistem dirancang terintegrasi untuk menghindari ketidaksesuaian data dan meningkatkan kecepatan layanan.
Saat ini, B-LOG telah melayani berbagai perusahaan dari sektor fast moving consumer goods (FMCG), makanan dan minuman, serta produk-produk lain yang membutuhkan distribusi harian dalam skala besar. Dengan armada lebih dari 3.200 kendaraan yang tersebar di 47 kota dan 23 provinsi, perusahaan mampu mengelola logistik antar kota maupun dalam kota.
Rencana Pemanfaatan Dana IPO
Seluruh dana hasil IPO akan difokuskan pada ekspansi infrastruktur logistik. Sekitar 67% dana akan disuntikkan ke anak usaha PT Simpan Sini Aja untuk pembangunan tiga gudang pendingin di Kabupaten Tangerang, Pontianak, dan Makassar. Gudang tersebut akan memiliki kapasitas antara 750 hingga 3.000 posisi pallet dan mencakup penyimpanan bersuhu ruang, dingin, hingga beku.
Sisa dana sebesar 33% akan digunakan untuk pembelian 75 hingga 100 unit kendaraan logistik baru, dengan tipe karoseri cold dan dry. Kendaraan ini dirancang untuk menunjang distribusi produk-produk sensitif terhadap suhu dan membutuhkan pengiriman dalam kondisi optimal.
Menjadi Mitra Strategis Dunia Usaha
B-LOG menargetkan menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha yang ingin mengoptimalkan sistem logistiknya. Dengan fleksibilitas layanan dan dukungan teknologi, perusahaan ingin membantu klien mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan distribusi, dan menciptakan rantai pasok yang tangguh di tengah persaingan pasar yang makin kompetitif.
“B-LOG bukan sekadar jasa pengiriman. Kami hadir sebagai solusi logistik end-to-end yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan unik tiap perusahaan,” tutup Gerry. (Mhd)