Ekbis  

Kinerja Kuartal I-2025: Pendapatan MDKA Turun 7%, Proyek Strategis Tetap On Track

Kinerja Kuartal I-2025: Pendapatan MDKA Turun 7%, Proyek Strategis Tetap On Track

JagatBisnis.com – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 502 juta pada kuartal I-2025, atau turun 7,21% secara tahunan (YoY). Penurunan ini dipicu oleh kontribusi yang lebih rendah dari segmen nikel hilir dan tembaga, meski sebagian dampaknya berhasil diimbangi oleh kenaikan penjualan emas dan limonit.

Segmen Nikel Masih Terkendala, Tapi Produksi Naik Tajam YoY

Tambang nikel SCM mencatat pertumbuhan produksi yang signifikan:

  • Limonit: 1,8 juta wet metric ton (wmt), naik 54% YoY

  • Saprolit: 1,3 juta wmt, melonjak 190% YoY

Namun, curah hujan musiman menyebabkan produksi menurun dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pabrik peleburan RKEF menghasilkan 16.297 ton Nickel Pig Iron, turun 22% YoY akibat perbaikan tungku di PT Bukit Smelter Indonesia (BSI) dan pemeliharaan di PT Zhao Hui Nickel (ZHN) yang sempat terganggu oleh banjir. Perbaikan ini diharapkan mendukung efisiensi dan keselamatan operasi di semester berikutnya.

Progres Proyek HPAL MBMA dan Fasilitas AIM

Anak usaha PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatatkan kemajuan signifikan dalam proyek HPAL:

  • PT ESG: Train A mulai produksi akhir 2024, Train B menyusul semester II-2025

  • PT Meiming: Komisioning utama autoklaf berjalan, Izin Usaha Industri terbit April 2025

  • PT SLNC: Konstruksi 14,35% rampung, target komisioning pada semester II-2026

Sistem produksi terintegrasi MBMA diperkuat dengan pembangunan jaringan pipa slurry dari Tambang SCM.

Sementara itu, pabrik AIM mencetak rekor produksi asam baru sebesar 168.738 ton, dengan target kapasitas penuh pada semester kedua 2025. Pabrik spons tembaga sudah mulai produksi, dan pabrik katoda tembaga hampir rampung.

Proyek Emas Pani Siap Produksi Awal 2026

Proyek Emas Pani telah mencapai 49% progres konstruksi per akhir Maret 2025. Studi kelayakan untuk fasilitas penyimpanan tailing selesai, dan komisioning tetap dijadwalkan pada akhir 2025, dengan produksi emas pertama ditargetkan awal 2026.

Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro, menegaskan bahwa perusahaan terus membuat kemajuan konsisten di seluruh lini bisnis, dengan tetap mengedepankan strategi pertumbuhan jangka panjang yang bertanggung jawab.

“Merdeka tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan, sambil menjawab tantangan dan peluang industri di 2025 dan ke depan,” tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (1/7). (Hky)