Ekbis  

Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Catat Laba Kuartal I-2025 Naik 171%, Optimistis Meski Geopolitik Memanas

Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Catat Laba Kuartal I-2025 Naik 171%, Optimistis Meski Geopolitik Memanas

JagatBisnis.com – PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ), emiten penyedia layanan perjalanan ibadah haji dan umrah, mencatatkan kinerja impresif di kuartal I-2025, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global akibat konflik geopolitik di Timur Tengah dan tekanan ekonomi global.

Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 325,14 miliar, naik 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih melonjak 171% menjadi Rp 26,84 miliar, ditopang efisiensi operasional dan optimalisasi kapasitas kamar hotel. EBITDA perusahaan juga tercatat meningkat menjadi Rp 37,95 miliar.

Strategi Adaptif Dorong Pertumbuhan

Direktur Arsy Buana Travelindo, Agung Prabowo, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi yang adaptif dan fokus pada penguatan layanan inti.

“Kami terus mengembangkan jaringan hotel, memperluas kemitraan dengan PPIU/PIHK, serta memberikan layanan bernilai tambah bagi jamaah. Ini membantu kami tetap tumbuh meski di tengah tantangan global,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (1/7).

Agung juga menegaskan bahwa konflik di kawasan Timur Tengah tidak secara langsung memengaruhi minat masyarakat dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.

“Secara historis, bahkan dalam situasi seperti Perang Teluk 1991, invasi Irak pada 2003, dan Arab Spring 2011, jumlah jamaah ke Arab Saudi tidak menunjukkan penurunan signifikan,” tegasnya.

Kinerja Tahun Buku 2024 dan Keputusan RUPST

HAJJ juga baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui seluruh agenda, termasuk pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024 yang telah diaudit dengan opini wajar, serta penunjukan auditor eksternal untuk tahun buku 2025.

Perseroan membukukan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 6,98 miliar, dan sesuai hasil rapat, seluruh laba ditetapkan sebagai laba ditahan untuk mendukung ekspansi dan penguatan operasional pada tahun berjalan.

Pada 2024, HAJJ mencatat pendapatan tahunan sebesar Rp 860,62 miliar, tumbuh 71,60% dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan skala layanan dan daya saing di pasar.

Prospek Positif di Tengah Ketidakpastian

Di tengah kondisi geopolitik yang memanas dan ekonomi global yang masih tertekan, manajemen HAJJ tetap optimistis terhadap kinerja bisnis ke depan, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan ibadah yang aman, nyaman, dan terpercaya. (Hky)