JagatBisnis.com – PT MD Entertainment Tbk (FILM) mendapat angin segar dari rencana aksi korporasi berupa Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Emiten rumah produksi ini berencana menerbitkan hingga 989,77 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 800 per saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis pada 30 Juni 2025, aksi ini berpotensi mendatangkan dana segar maksimal sebesar Rp 791,82 miliar, atau setara 9,09% dari total modal disetor penuh.
Investor Korea Selatan Masuk
PT MD Corp Enterprises, sebagai pemegang saham mayoritas (48,43%), akan mengalihkan seluruh haknya kepada dua pihak: Manoj Dhammo Punjabi sebanyak 66,51 juta HMETD dan SBS Co., Ltd. sebanyak 413,80 juta HMETD. Perusahaan media asal Korea Selatan ini akan menyuntikkan dana hingga Rp 335,84 miliar ke dalam FILM.
Masuknya SBS sebagai investor strategis dinilai membawa potensi besar dalam memperkuat tata kelola dan kolaborasi internasional. “Ini akan menarik bagi FILM dalam menjalankan best practice di industri hiburan,” kata Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Senin (1/7).
Saham Terkoreksi, Peluang Masuk?
Meski rights issue memberi prospek jangka panjang, harga saham FILM saat ini tengah mengalami tekanan. Pada penutupan Selasa (1/7), saham FILM parkir di level Rp 1.920, melemah 1,29% harian dan sudah terkoreksi 9% dalam sepekan. Martha menilai harga rights issue di Rp 800 jauh di bawah harga pasar dan berpotensi menjadi penekan jangka pendek.
Namun, ini juga menciptakan peluang masuk bagi investor yang ingin masuk dengan valuasi lebih rendah. “Harga rights issue-nya cukup menarik, tetapi perlu dicermati tren penurunan harga saham belakangan ini,” tambah Martha.
Laba Bersih Masih Tertekan
Secara fundamental, FILM mencatat pertumbuhan pendapatan kuartal I-2025 sebesar 125,84% YoY menjadi Rp 122,46 miliar. Namun, peningkatan beban operasional yang signifikan sebesar 161,94% menjadi Rp 66,23 miliar membuat perseroan masih membukukan rugi bersih Rp 9,05 miliar.
Kendati demikian, masuknya SBS dan kolaborasi potensial dengan industri hiburan Korea diyakini akan menjadi katalis positif jangka panjang bagi kinerja dan ekspansi bisnis MD Entertainment. (Mhd)