JagatBisnis.com – Jakarta — PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), emiten migas milik Grup Bakrie, resmi mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Persetujuan ini diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (26/6).
Melalui aksi korporasi ini, ENRG akan menerbitkan maksimal 2,48 miliar saham baru, setara 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Perubahan Struktur Kepemilikan Saham
Private placement ini akan berdampak pada perubahan komposisi pemegang saham ENRG. Berikut proyeksi perubahan:
-
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk: dari 16,854% menjadi 15,322%
-
PT Shima Global Kapital: dari 21,198% menjadi 19,271%
-
Masyarakat/publik: dari 61,948% menjadi 56,317%
Perubahan ini juga disertai dengan penyesuaian Anggaran Dasar perseroan terkait struktur permodalan.
Dana untuk Blok Malacca Strait
Direktur Utama & CEO ENRG, Syailendra S. Bakrie, menjelaskan bahwa dana hasil private placement akan difokuskan untuk proyek hulu migas, khususnya pengembangan Blok KKS Malacca Strait di Riau.
“Sebesar 70% akan digunakan untuk kegiatan pemboran, sedangkan 30% untuk modal kerja, termasuk pengadaan barang dan jasa yang tidak terkait langsung dengan pengeboran,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (27/6).
Langkah ini mencerminkan strategi ENRG untuk memperkuat portofolio operasional sekaligus menjaga likuiditas guna mengoptimalkan potensi cadangan migas nasional. (Zan)
