JagatBisnis.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama HongKong CBL Limited (HKCBL) resmi mendirikan perusahaan patungan bernama PT Nickel Cobalt Halmahera (HPAL JVCO) pada 10 Juni 2025. Entitas ini akan menjadi bagian penting dalam pengembangan proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV battery) di Indonesia.
Perusahaan ini akan menjalankan proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) — teknologi pemrosesan nikel laterit yang menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan utama untuk baterai kendaraan listrik.
Struktur Kepemilikan HPAL JVCO
HPAL JVCO dibentuk melalui penyetoran modal awal oleh kedua pihak, dengan rincian:
-
ANTM: 30% atau 300.000 saham (senilai Rp 3 miliar)
-
HKCBL: 70% atau 700.000 saham (senilai Rp 7 miliar)
“HPAL JVCO akan fokus pada pengembangan, pembangunan, kepemilikan, pembiayaan, serta pengoperasian fasilitas HPAL untuk produksi dan penjualan MHP,” tulis manajemen ANTM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/6).
Fokus Usaha HPAL JVCO
Mengacu pada klasifikasi KBLI 24202, HPAL JVCO akan menjalankan usaha di bidang industri pembuatan logam dasar bukan besi. Dengan teknologi HPAL, perusahaan menargetkan pengolahan nikel yang lebih efisien untuk mendukung industri kendaraan listrik yang terus berkembang.
Manajemen ANTM juga memastikan bahwa pendirian perusahaan patungan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap margin maupun pertumbuhan laba usaha perusahaan induk dalam jangka pendek.
Pendirian HPAL JVCO menandai langkah strategis Antam dalam memperkuat posisinya di industri hilirisasi mineral dan elektrifikasi, serta memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik. (hky)