JagatBisnis.com – Di tengah isu penjualan saham PT Bank Panin Tbk (PNBN) ke bank asing, salah satu pemegang saham sekaligus Wakil Presiden Bank Panin, Hendrawan Danusaputra, resmi melepas seluruh saham yang dimilikinya.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juni 2025, Bank Panin menginformasikan bahwa Hendrawan telah menjual sebanyak 6,5 juta saham PNBN. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Hendrawan berkurang menjadi nol, dan persentase hak suara yang dimilikinya, yang sebelumnya sebesar 0,0269%, kini hilang.
Hendrawan menegaskan bahwa aksi jual saham ini bukan merupakan transaksi repurchase agreement. Penjualan saham tersebut dilakukan pada 2 Juni 2025 dengan harga Rp 1.179 per saham, sehingga ia mengantongi dana sebesar Rp 7,66 miliar dari divestasi ini.
Pada Selasa (10/6), harga saham PNBN ditutup di level Rp 1.140 per saham, tidak mengalami perubahan dibanding hari sebelumnya.
Hingga Mei 2025, saham PNBN mayoritas masih dikuasai oleh PT Panin Financial Tbk dengan porsi kepemilikan sebesar 46,04%, disusul oleh dana yang dikelola ANZ, Vortraint No 1103, dengan 38,82%. Sementara itu, saham publik PNBN mencapai 14,26%.
Transaksi ini terjadi di tengah spekulasi pasar terkait potensi akuisisi saham PNBN oleh bank asing, yang terus menjadi sorotan investor dan pelaku pasar. (Zan)
