Ekbis  

Mitra Investindo (MITI) Siapkan Private Placement 354 Juta Saham untuk Dorong Ekspansi Silika

Mitra Investindo (MITI) Siapkan Private Placement 354 Juta Saham untuk Dorong Ekspansi Silika

JagatBisnis.com – PT Mitra Investindo Tbk (MITI), emiten yang bergerak di sektor pelayaran, logistik, dan pertambangan, mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 354.073.550 saham kelas B bernominal Rp 50 per saham.

Jumlah tersebut setara 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam MITI.


Rencana Disetujui di RUPSLB 5 Juni 2025

Mengacu pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.

“PMTHMETD ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi usaha, khususnya di lini pertambangan mineral strategis silika,” tulis manajemen MITI dalam dokumen resmi.


Alokasi Dana Private Placement

MITI merinci rencana penggunaan dana hasil private placement sebagai berikut:

🔹 34% – Setoran Modal ke Anak Usaha PT Nusantara Bina Silika (NBS)

Dana akan digunakan untuk:

  • Perolehan izin eksplorasi

  • Modal kerja awal

  • Biaya eksplorasi tahap awal

🔹 30% – Pinjaman ke Anak Usaha NBS Grup

Dialokasikan untuk:

  • Belanja modal (capital expenditure)

  • Biaya studi kelayakan, AMDAL, dan PNBP terkait izin lokasi

  • Biaya eksplorasi, termasuk penilaian cadangan oleh CPI (Competent Person Indonesia)

🔹 11% – Pengembangan Entitas Anak Baru

Dana digunakan sebagai modal awal dalam:

  • Pendirian anak usaha baru

  • Pengembangan kawasan industri berbasis silika

🔹 23% – Tambahan Modal/Pinjaman

Disalurkan ke NBS Grup dan anak usaha baru, termasuk:

  • Biaya akuisisi lahan

  • Modal pengembangan lanjutan

🔹 2% – Penyertaan Tambahan ke NBS

Untuk memperkuat struktur permodalan anak usaha langsung.


Penyesuaian Alokasi Dimungkinkan

Manajemen MITI menyatakan bahwa komposisi alokasi dana bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan operasional dan pengembangan grup usaha saat pelaksanaan PMTHMETD.

“Direksi dapat mengajukan penyesuaian alokasi kepada Dewan Komisaris untuk disetujui,” tambah manajemen.


Kesimpulan

Rencana private placement ini mencerminkan strategi agresif MITI untuk:

  • Meningkatkan keterlibatan dalam pertambangan silika, yang kian strategis dalam ekosistem industri hijau.

  • Membangun rantai nilai industri dari hulu ke hilir melalui pendirian kawasan industri berbasis mineral.

Langkah ini akan menjadi sorotan investor, terutama jika berhasil dieksekusi secara efisien dan selaras dengan tren industrialisasi mineral kritis nasional. (Hky)