Ekbis  

Prospek Cerah BRPT: Laba Melonjak, Target Harga Saham Naik ke Rp 2.200

Prospek Cerah BRPT: Laba Melonjak, Target Harga Saham Naik ke Rp 2.200

JagatBisnis.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menunjukkan performa impresif di kuartal I-2025. Didukung oleh pemulihan operasional dan ekspansi strategis, perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, di tengah tekanan yang masih membayangi sektor petrokimia global.

Henan Putihrai Sekuritas menyebut BRPT memiliki prospek cerah berkat pemulihan kinerja yang solid, efisiensi biaya, dan diversifikasi bisnis yang kian kuat.

Kinerja Keuangan Meningkat Signifikan

Pendapatan BRPT tercatat naik 25% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 737,7 juta. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan usai selesainya program Turn Around Maintenance di fasilitas PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), anak usaha BRPT.

Laba kotor BRPT naik 5% yoy menjadi US$ 123,1 juta, sementara laba bersih melonjak tajam sebesar 82,6% yoy ke angka US$ 16,2 juta. Capaian ini menjadi indikasi kuat dari peningkatan efisiensi operasional.

Kontribusi Stabil dari Energi Terbarukan

Anak usaha BRPT di sektor energi hijau, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), turut menyumbang kinerja positif. Laba bersih BREN naik 14% yoy menjadi US$ 42,4 juta. Pencapaian ini berasal dari kontribusi PLTB Sidrap dan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terus berjalan stabil.

BREN juga tengah memperluas kapasitas pembangkit energi hijau, termasuk proyek PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW dan kerja sama proyek energi angin bersama ACEN.

Langkah Strategis Akuisisi dan Revisi Target Harga

Salah satu langkah strategis penting BRPT adalah akuisisi Aster Chemical Singapore oleh TPIA. Aksi korporasi ini memperkuat integrasi hulu-hilir dan memperluas jangkauan regional perusahaan.

Melihat prospek yang menjanjikan ini, Henan Putihrai Sekuritas merevisi target harga saham BRPT dari sebelumnya Rp 1.400 menjadi Rp 2.200 per saham. Revisi ini didasarkan pada valuasi Sum of the Parts (SOTP), di mana nilai kepemilikan BRPT di BREN mencapai Rp 596,1 triliun (67%), dan di TPIA sebesar Rp 387,9 triliun (42,5%). Dengan total nilai bruto Rp 983,98 triliun dan diskon kepemilikan 40%, estimasi nilai wajar BRPT berada di kisaran Rp 590 triliun hingga Rp 600 triliun.

Rekomendasi: Beli

Henan Putihrai Sekuritas merekomendasikan “beli” saham BRPT dengan potensi upside signifikan. Kinerja solid BRPT dinilai ditopang oleh integrasi bisnis kimia dan energi, pertumbuhan konsisten dari BREN, pemulihan margin di TPIA, serta potensi revaluasi aset energi hijau yang dimiliki. (Mhd)