JagatBisnis.com – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 648,75 miliar dari laba tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Sabtu (24/5).
Dividen tersebut mencerminkan 90,13% dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp 719,76 miliar. Sementara itu, Rp 71,02 miliar atau 9,87% dialokasikan sebagai cadangan lainnya guna memperkuat struktur permodalan.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa pembagian dividen dilakukan secara terukur dan mempertimbangkan kondisi keuangan serta dinamika industri ke depan. “Penetapan sebagian laba sebagai cadangan merupakan langkah strategis untuk memastikan ketahanan operasional di tengah tantangan industri,” ujar Vita.
Langkah Strategis: Komersialisasi Bata Interlock
Dalam rapat tersebut, SIG juga mendapat persetujuan untuk menjalankan kegiatan usaha baru, khususnya komersialisasi bata interlock presisi, produk turunan dari semen hijau SIG. Inovasi ini ditawarkan sebagai solusi pembangunan rumah yang lebih cepat, hemat biaya, tahan gempa, dan rendah emisi karbon.
Produk ini diharapkan berkontribusi pada program pemerintah membangun 3 juta rumah, sekaligus menjadi pemicu pemulihan industri bahan bangunan yang tengah mengalami tekanan.
Restrukturisasi Manajemen dan Tambahan Nomenklatur Direksi
RUPST 2025 juga merombak susunan direksi dan dewan komisaris. Budi Waseso, Sony Subrata, dan Yustinus Prastowo resmi diberhentikan dari jajaran komisaris. Sementara Donny Arsal dan tiga direktur lainnya diberhentikan dari manajemen operasional.
Berikut struktur manajemen terbaru SMGR:
Dewan Komisaris:
-
Komisaris Utama & Independen: Sigit Widyawan
-
Komisaris: Christina Aryani, Lydia Silvanna Djaman, Satya Bhakti Parikesit
-
Komisaris Independen: Agung Budi Mulyanto, Saor Siagian, Ratna Irsana
Direksi:
-
Direktur Utama: Indrieffouny Indra
-
Wakil Direktur Utama: Andriano Hosny Panangian
-
Direktur Sales & Marketing: Dicky Saelan
-
Direktur Pengembangan Bisnis & Strategi: Dennis Pratistha
-
Direktur Keuangan & Risk Management: Sigit Prastowo
-
Direktur Human Capital: Hadi Setiadi
-
Direktur Operasi: Reni Wulandari
Langkah-langkah ini diambil untuk memperkuat arah strategis dan mempertahankan daya saing jangka panjang di tengah lanskap industri yang terus berubah. (Hky)