JagatBisnis.com – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menyambut dengan antusias langkah pemerintah Indonesia yang baru saja menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Gold Standard Foundation pada 8 Mei 2025. Kesepakatan ini dianggap sebagai tonggak penting dalam penguatan kredibilitas dan pengakuan global atas kredit karbon Indonesia.
Peluang Baru untuk Pasar Karbon Indonesia
Penandatanganan MRA ini memberikan pengakuan internasional yang semakin memperkuat posisi Indonesia dalam tata kelola pasar karbon global. MRA ini menghubungkan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRNPPI) dengan platform sertifikasi Gold Standard, yang membuka peluang lebih luas bagi Indonesia untuk mengakses pasar karbon internasional, baik yang bersifat compliance maupun voluntary.
Sejalan dengan ini, pemerintah juga sedang memfinalisasi MRA serupa dengan negara-negara lain dan standar internasional, termasuk Norwegia (dalam tahap finalisasi), Korea Selatan, Denmark, Verra, dan Plan Vivo.
Monetisasi Kredit Karbon oleh WOOD
Bagi WOOD, kesepakatan ini menjadi peluang strategis untuk memonetisasi kredit karbon dari tiga konsesi hutan yang dimiliki perusahaan, yakni Narkata, Belayan, dan Kandelia. Dengan potensi menghasilkan sekitar 2 juta Verified Carbon Units (VCU) per tahun, WOOD berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi pasar karbon domestik maupun internasional.
Manajemen WOOD menyatakan bahwa perusahaan sudah berada pada tahap akhir kesiapan untuk memulai monetisasi aset karbon tersebut pada tahun ini. Mereka menunggu petunjuk teknis dan regulasi pelaksanaan dari pemerintah untuk memastikan kelancaran implementasi.
Persiapan Regulasi FOLU dan Peluang Ekspansi
Selain itu, WOOD juga optimistis dapat memperluas pasar kredit karbon dengan semakin dekatnya finalisasi regulasi Forest and Other Land Use (FOLU) yang diharapkan rampung pada akhir 2025. Regulasi ini akan menjadi landasan penting dalam memperkuat daya saing harga dan valuasi kredit karbon Indonesia di pasar global.
Target Pendapatan Baru dan Komitmen Keberlanjutan
Dengan adanya pengakuan internasional yang semakin kuat, WOOD menargetkan pendapatan baru dari monetisasi kredit karbon. Langkah ini sejalan dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. (Zan)