JagatBisnis.com – Film Mendadak Dangdut kembali hadir menyapa penonton layar lebar di Indonesia pada 30 April 2025. Film dibintangi Anya Geraldine menampilkan sentuhan cerita yang benar-benar baru. Film yang disutradarai Monty Tiwa ini, bukan sekadar film yang dibuat ulang dengan judul sama pada tahun 2006. Namun, kali ini hadir dengan sentuhan yang lebih segar dan kekinian.
Monty menjelaskan, judul film ini tetap mempertahankan “Mendadak Dangdut” versi 2006. Bukan sekadar remake, film ini kembali memberikan pesan tentang keberagaman dan benturan budaya yang tetap relevan di masyarakat hingga sekarang. Karena memiliki kesan pribadi.
“Judul ini dipilih bukan tanpa alasan. Judul ini melambangkan L perpindahan, perubahan, dan toleransi. Saya harus mempertahankan. Karena “Mendadak”, artinya menceritakan perubahan. Mendadak Dangdut dulu ya Mendadak Dangdut juga sekarang,” kata Monty di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Dia menerangkan, bagaimana dangdut telah bertransformasi sedemikian rupa saat ini, dan diterima oleh berbagai kalangan, termasuk anak muda di perkotaan. Bshkan, benturan budaya bisa terjadi antara siapa saja, seperti antar genre musik atau kota dan desa. Berbeda dari era ketika film ini dibuat tahun 2006. Sehingga ide untuk menggarap film ini dengan perspektif yang baru pun muncul.
“Fenomena ini nyata dan terus terjadi di sekitar kita. Maka, judul ini menggambarkan perpindahan identitas, pemahaman, dan penerimaan. Dengan versi terbaru diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton merenungkan makna keberagaman,” ujarnya.
Sementara itu, Eksekutif Produser, David Setiawan Suwarto menambahkan, film ini menyajikan kisah perjuangan, mimpi, dan identitas musik dangdut yang begitu dekat dengan budaya Indonesia. Lewat film ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa itu bukan hanya tentang musik pinggiran, tapi bagian dari jati diri Indonesia.
“Film ini mengangkat genre drama komedi, penonton akan diajak berjoget dan juga tertawa bersama dengan dialog-dialog lucu di dalamnya. Berbalut cerita keluarga yang penuh makna, film ini memperlihatkan tokoh utama yang terjebak dalam situasi sulit, tapi dapat keluar dari semua itu berkat keteguhan hati dan cinta pada keluarga,” pungkas David. (eva)