Ekbis  

Kimia Farma Fokus Perkuat Bisnis & Digitalisasi Apotek di 2025

Kimia Farma Fokus Perkuat Bisnis & Digitalisasi Apotek di 2025

JagatBisnis.com – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menatap tahun 2025 dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui penguatan fundamental bisnis dan perbaikan likuiditas. Di tengah ketatnya persaingan dan dinamika ekonomi yang cepat berubah, perusahaan pelat merah ini mengedepankan restrukturisasi keuangan demi memperkuat posisi jangka panjangnya.

Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen meningkatkan daya saing dengan menajamkan fokus pada portofolio produk dan optimalisasi distribusi.

“Kami akan fokus pada simplifikasi portofolio dengan mendorong produk-produk unggulan yang bernilai tinggi dan memberikan margin kompetitif,” ujarnya, Senin (21/4).

Digitalisasi Apotek Jadi Andalan

Tak hanya berbenah di sisi keuangan dan produk, Kimia Farma juga menggencarkan transformasi digital—terutama di sektor apotek. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperluas akses layanan bagi masyarakat.

“Digitalisasi di sektor apotek akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas jangkauan layanan kami,” jelas Ganti.

Langkah ini didukung dengan optimalisasi berbagai kanal penjualan, guna memperkuat penetrasi pasar dan meningkatkan daya saing Kimia Farma secara nasional.

Waspadai Risiko Global

Selain fokus internal, perusahaan juga mencermati faktor eksternal yang memengaruhi industri farmasi, seperti inflasi global, ketegangan geopolitik, dan fluktuasi nilai tukar.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS menjadi tantangan tersendiri karena sebagian besar bahan baku obat (BBO) masih bergantung pada impor. Untuk itu, Kimia Farma terus mendorong penguatan produksi BBO dalam negeri agar industri farmasi semakin mandiri.

“Fluktuasi kurs dolar tetap berdampak pada biaya bahan baku obat, meski kami tidak melakukan ekspor ke AS,” tutur Ganti.

Produktivitas Gerai Apotek Ditingkatkan

Kimia Farma juga berkomitmen meningkatkan kinerja gerai apotek dengan mengoptimalkan rantai pasok, memanfaatkan teknologi digital, dan menghadirkan layanan bernilai tambah bagi pasien. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia layanan kesehatan terpercaya di Indonesia.

“Apotek Kimia Farma kini berfokus pada peningkatan produktivitas melalui teknologi dan pelayanan yang lebih terintegrasi,” pungkasnya.

Dengan strategi menyeluruh ini, Kimia Farma optimistis mampu menjawab tantangan industri sekaligus membuka peluang pertumbuhan yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang. (Hky)