JagatBisnis.com – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menargetkan marketing sales atau pendapatan prapenjualan sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2025, meningkat 16,12% dibandingkan dengan realisasi marketing sales di tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 1,55 triliun. Target ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk memperkuat komposisi pendapatan yang beragam, dengan menjaga kestabilan recurring income dan meningkatkan development income sebagai pelengkap topline revenue.
Strategi untuk Mencapai Target Penjualan
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PWON, Minarto Basuki, menyampaikan bahwa perusahaan akan terus mempertahankan komposisi pendapatan yang terdiversifikasi dengan kuat, serta meningkatkan pendapatan dari sektor pengembangan properti. Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Minarto juga menegaskan bahwa PWON mendukung kebijakan Pemerintah untuk menahan suku bunga Bank Indonesia (BI) di level 5,75%, yang diyakini telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk menjaga stabilitas perekonomian. “Dengan profil pembeli PWON yang berasal dari segmen middle to middle-up yang cukup stabil, kami yakin bahwa tingkat suku bunga tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja kami. Kami juga menyediakan alternatif pembayaran selain KPR,” ujarnya.
Rencana Ekspansi dan Pengembangan Superblock
Untuk mencapai target tersebut, PWON merencanakan ekspansi besar-besaran di beberapa lokasi superblock yang sudah beroperasi. Salah satunya adalah pengembangan lebih lanjut di superblock Kota Kasablanka, yang akan mencakup penambahan area ritel, residensial, dan hotel. Selain itu, perusahaan juga akan melanjutkan ekspansi di Gandaria City dengan penambahan area ritel, residensial, dan perkantoran.
PWON juga berencana untuk membuka tiga hotel baru pada tahun 2025, yaitu dua hotel di superblock Pakuwon Mall Bekasi dan satu hotel di superblock Pakuwon City Mall Surabaya.
Alokasi Belanja Modal (Capex) 2025
Untuk mendukung ekspansi ini, PWON telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,48 triliun pada tahun 2025. Minarto mengungkapkan bahwa komposisi penggunaan capex ini akan terbagi 59% untuk konstruksi dan 41% untuk akuisisi properti baru.
Kinerja Keuangan 2024 dan Proyeksi 2025
Pada tahun 2024, PWON mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,07 triliun, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 1,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pendapatan PWON tetap menunjukkan pertumbuhan, dengan angka pendapatan bersih sebesar Rp 6,67 triliun, naik 8% YoY dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat Rp 6,20 triliun.
Analis PT Maybank Sekuritas Indonesia, Jazzy Refadeby, menjelaskan bahwa faktor makroekonomi, seperti penguatan dolar Amerika Serikat, sedikit menekan kinerja properti pada tahun 2024. Namun, Jazzy menilai bahwa kinerja PWON masih solid, mengingat sekitar 78% pendapatan perusahaan berasal dari recurring revenue yang lebih stabil, seperti pendapatan dari mall, hotel, dan perkantoran.
Segmen pengusahaan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen berkontribusi sebesar Rp 3,88 triliun di tahun 2024, sementara segmen perhotelan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,30 triliun. Di sisi lain, segmen real estate sedikit menurun, dengan kontribusi sebesar Rp 1,47 triliun, turun dari Rp 1,53 triliun di tahun 2023.
Proyeksi Positif di Tahun 2025
Jazzy memperkirakan bahwa PWON akan mengalami pertumbuhan marketing sales sekitar 16% YoY pada 2025, didorong oleh proyek-proyek baru, termasuk proyek greenfield di Batam. Dengan ekspansi yang terus berkembang dan pengembangan properti yang terdiversifikasi, PWON diperkirakan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Rekomendasi Saham
Jazzy merekomendasikan beli untuk saham PWON dengan target harga Rp 580 per saham, meskipun mencatatkan bahwa sektor properti masih memerlukan katalis positif dari sisi makroekonomi untuk mendorong harga saham lebih tinggi. Sementara itu, Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia, Chang-kun Shin, melihat bahwa PWON akan tetap mempertahankan pendapatan recurring yang stabil, didorong oleh pembukaan dua mal baru pada 2025, yaitu Pakuwon City Mall 3 di Surabaya dan Pakuwon Mall Bekasi. (Mhd)