Ekbis  

Bank Danamon (BDMN) Umumkan Pembagian Dividen 35% dari Laba Bersih 2024, Total Rp 1,1 Triliun

Bank Danamon (BDMN) Umumkan Pembagian Dividen 35% dari Laba Bersih 2024, Total Rp 1,1 Triliun

JagatBisnis.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah mengumumkan pembagian dividen untuk para pemegang saham, yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 21 Maret 2025. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar 35% dari laba bersih setelah pajak BDMN.

Daisuke Ejima, Direktur Utama BDMN, mengungkapkan bahwa perusahaan akan membagikan dividen sebesar Rp 113,85 per lembar saham, dengan total sekitar Rp 1,1 triliun. Jumlah ini setara dengan 35% dari laba bersih BDMN yang tercatat sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024.

Baca Juga :   PT Timah Tbk (TINS) Beri Sinyal Pembagian Dividen untuk Tahun Buku 2024

“Jumlah dividen ini mencerminkan komitmen Bank Danamon dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, seiring dengan pencapaian kinerja keuangan yang solid,” terang Daisuke dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Lebih lanjut, Daisuke menjelaskan bahwa seluruh agenda yang diajukan dalam RUPST merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, serta sejalan dengan strategi BDMN untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan nasabah.

Baca Juga :   Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Bank Danamon Melalui Adira Finance

“Dengan disetujuinya seluruh agenda RUPST tahun ini, Danamon akan melangkah maju dengan semangat Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial yang menghadirkan solusi finansial holistik dan sesuai menjawab kebutuhan nasabah melalui jaringan global dan lokal kami,” kata Daisuke.

Pada 2024, Bank Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) sebesar Rp 3,2 triliun, meskipun terdapat penurunan 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit/PPOP) secara konsolidasi sebesar Rp 8,3 triliun, tumbuh 1% YoY.

Baca Juga :   Danamon Hadiah Beruntun (DHB) Kembali Dihadirkan untuk Mendorong Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Daisuke menambahkan bahwa pencapaian ini tercatat di tengah upaya manajemen efisiensi bisnis dan aktivitas perbankan yang prudent, sambil tetap menjaga kualitas aset perusahaan.

Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan mekanisme pembayaran dividen akan diumumkan kemudian. (Hky)