Ekbis  

Adhi Commuter Properti (ADCP) Catat Penurunan Pendapatan dan Laba Bersih di 2024, Fokus pada Pengembangan Kawasan TOD

Adhi Commuter Properti (ADCP) Catat Penurunan Pendapatan dan Laba Bersih di 2024, Fokus pada Pengembangan Kawasan TOD

JagatBisnis.com – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun 2024, dengan pendapatan usaha yang turun signifikan. Berdasarkan laporan keuangan, ADCP memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 300,31 miliar pada 2024, turun 53,93% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 651,95 miliar.

Pendapatan dari segmen properti menjadi yang terbesar, dengan kontribusi mencapai Rp 170,33 miliar. Segmen hotel menyumbang Rp 128,91 miliar, sementara segmen sewa berkontribusi sebesar Rp 1,06 miliar.

Meskipun demikian, beban pokok pendapatan berhasil ditekan, turun menjadi Rp 207,90 miliar dari Rp 480,30 miliar pada 2023. Namun, laba kotor perseroan mengalami penurunan 46,16% yoy, menjadi Rp 92,40 miliar pada akhir 2024, dibandingkan dengan Rp 171,65 miliar di tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Rukun Raharja (RAJA) Catatkan Penurunan Laba Bersih di 2024 Meski Pendapatan Tumbuh Signifikan

Laba bersih ADCP untuk tahun berjalan tercatat sebesar Rp 42,80 miliar, mengalami penurunan signifikan sebesar 63,15% dibandingkan dengan laba bersih Rp 116,16 miliar pada 2023. Dengan kinerja ini, laba per saham dasar perusahaan turun menjadi Rp 1,93 per Desember 2024, dari sebelumnya Rp 5,23 pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, ADCP mencatatkan total aset sebesar Rp 6,82 triliun per 31 Desember 2024, meningkat dari Rp 6,64 triliun pada akhir 2023. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 4,20 triliun, naik sedikit dari Rp 4,06 triliun di akhir tahun 2023. Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 2,61 triliun, sedikit meningkat dibandingkan Rp 2,57 triliun pada Desember 2023.

Baca Juga :   Vale Indonesia (INCO) Cetak Laba Bersih Rp 4,28 Triliun di 2023, Didukung Produksi Nikel yang Tembus 70 Ribu Ton!

Kas dan setara kas ADCP juga mengalami penurunan signifikan, dari Rp 283,69 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp 35,40 miliar pada akhir 2024.

Corporate Secretary ADCP, Bayu Purwana, menjelaskan bahwa lebih dari 50% pendapatan perusahaan masih didominasi oleh sektor properti, termasuk Kerja Sama Operasi (KSO). Selain itu, kontribusi signifikan juga datang dari pendapatan hotel dan pengelolaan bisnis komersial yang berkontribusi sebesar 43%. ADCP berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pengelolaan hotel dan bisnis komersial sebagai sumber pendapatan berulang (recurring income) yang terus tumbuh.

Proyek LRT CITY Bekasi – Eastern Green memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan, dengan 35% dari total pendapatan pada tahun 2024. Proyek lain seperti ADHI CITY Sentul menyumbang 33%, diikuti oleh LRT CITY Sentul dengan kontribusi sebesar 27%. Sisa pendapatan berasal dari proyek Cisauk Point – Member of LRT CITY dan LRT CITY MTH.

Baca Juga :   PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) Percepat Pengembangan Kawasan TOD di Adhi City Sentul

ADCP juga menekankan komitmennya untuk mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD), yang mengintegrasikan hunian dengan jaringan transportasi publik. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat urban. Perusahaan berencana menambah portofolio properti dan melakukan diversifikasi bisnis untuk memperkuat fundamental dan menghasilkan pendapatan yang lebih stabil di masa depan.

Bayu Purwana menegaskan bahwa ADCP akan terus berfokus pada inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. (Zan)