Ekbis  

Kenaikan Laba Bersih Adhi Karya di Tengah Penurunan Pendapatan Tahun 2024

Adhi Karya Catatkan Kenaikan Laba Bersih di Tengah Penurunan Pendapatan pada 2024

JagatBisnis.com – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2024 meskipun pendapatan usaha perusahaan mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp 252,49 miliar pada 2024, meningkat 17,98% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan raihan laba bersih sebesar Rp 214,01 miliar pada 2023.

Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan signifikan pada pendapatan usaha ADHI, yang tercatat sebesar Rp 13,35 triliun, menurun 33,48% YoY dari Rp 20,07 triliun pada tahun sebelumnya.

Segmen Usaha dan Penyumbang Pendapatan

Dari segi segmen usaha, mayoritas pendapatan ADHI berasal dari segmen teknik dan konstruksi, yang menyumbang Rp 10,97 triliun. Selanjutnya, segmen manufaktur menyumbang Rp 1,53 triliun, segmen properti dan pelayanan Rp 488,80 miliar, serta segmen investasi dan konsesi sebesar Rp 364,55 miliar.

Baca Juga :   PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Mencapai 61,25% dari Target Kontrak Baru Tahun 2024

Berdasarkan jenis pelanggan, PT Jasamarga Jogja Solo menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan ADHI, dengan kontribusi Rp 2,45 triliun, diikuti oleh PT Jasamarga Jogja Bawen yang menyumbang Rp 1,70 triliun.

Efisiensi Beban Pokok Pendapatan

Meskipun pendapatan menurun, ADHI berhasil menurunkan beban pokok pendapatan menjadi Rp 11,72 triliun pada tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 17,75 triliun pada 2023. Hal ini turut mendukung laba bruto perusahaan, yang tercatat sebesar Rp 1,62 triliun, meskipun turun 29,91% YoY dibandingkan dengan Rp 2,32 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan Pos Laba Ventura Bersama dan Revaluasi Tanah

Baca Juga :   PT Adhi Karya Catatkan Nilai Kontrak Baru Rp 257,2 Miliar di Januari 2025, Meski Ada Pemangkasan Anggaran Infrastruktur

Beberapa faktor turut menyokong kinerja positif ADHI, di antaranya peningkatan pos laba ventura bersama yang tercatat sebesar Rp 884,67 miliar, naik signifikan dibandingkan dengan Rp 487,67 miliar pada 2023. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan laba pada entitas asosiasi sebesar Rp 2,36 miliar, berbalik dari posisi merugi Rp 4,16 miliar pada tahun sebelumnya.

ADHI juga mencatatkan surplus revaluasi tanah sebesar Rp 223,36 miliar pada Desember 2024, yang sebelumnya kosong pada periode sama tahun 2023.

Kinerja Keuangan dan Aset

Meskipun mengalami penurunan pada beberapa pos, ADHI berhasil mempertahankan kinerja keuangannya. Perusahaan mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp 30,03 pada akhir 2024, meningkat dibandingkan dengan Rp 25,46 pada akhir 2023.

Baca Juga :   PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Catatkan Laba Bersih Naik 194,51% di Kuartal III 2024

Per 31 Desember 2024, jumlah aset ADHI tercatat sebesar Rp 35,04 triliun, turun dari Rp 40,49 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas perusahaan juga menurun menjadi Rp 25,36 triliun, dibandingkan dengan Rp 31,27 triliun pada Desember 2023. Sementara itu, ekuitas ADHI tercatat naik menjadi Rp 9,67 triliun pada akhir 2024, dibandingkan dengan Rp 9,21 triliun pada 2023.

ADHI juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 2,24 triliun pada akhir 2024, meskipun mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi kas Rp 4,50 triliun pada tahun sebelumnya.

Prospek 2025

Dengan hasil positif yang tercatat di tengah tantangan yang ada, ADHI berpotensi untuk terus memperkuat posisinya di sektor konstruksi dan infrastruktur pada tahun 2025. (Mhd)