JagatBisnis.com – Komisaris Utama dan Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan (Wawan) Lukminto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Sritex atas dedikasi dan kerja kerasnya selama puluhan tahun. Pernyataan tersebut disampaikan setelah pengumuman bahwa Sritex akan menutup operasionalnya secara permanen pada 1 Maret 2025, sebagai dampak dari hasil Rapat Kreditur yang terkait dengan kepailitan Sritex Grup.
Keputusan ini diambil setelah hasil rapat yang digelar di Pengadilan Niaga Semarang pada Jumat (28/2). Wawan mengungkapkan bahwa meskipun hasil rapat kreditur tersebut tidak sesuai dengan harapan perusahaan, pihaknya tetap menghormati keputusan tersebut.
“Sritex berduka, kami berduka. Kami mohon maaf karena tidak mampu memperjuangkan keinginan karyawan agar dapat tetap bekerja kembali di Sritex,” ungkap Wawan dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (1/3).
Proses Kepailitan dan Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Wawan menegaskan bahwa manajemen Sritex siap untuk berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan proses kepailitan ini berjalan dengan lancar. Sebagai bagian dari langkah transparansi, kreditur juga sepakat untuk membentuk panitia kreditur yang akan mengawasi pemberesan aset pailit Sritex.
Komitmen terhadap Karyawan
Terkait dengan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang terjadi, Wawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengawal kepentingan karyawan. “Sritex siap berkomunikasi dengan kurator dan pihak-pihak terkait agar hak karyawan bisa terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Sritex, yang telah beroperasi selama puluhan tahun, kini harus menghadapi kenyataan pahit akibat proses kepailitan yang mengharuskan penutupan operasional. Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia, dengan kontribusi besar dalam industri tekstil global. (Zan)