JagatBisnis.com – PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) berhasil mencatatkan laba bersih yang signifikan sepanjang tahun 2024, meskipun pendapatan bersih perusahaan mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (21/2), ASGR melaporkan laba bersih sebesar Rp 204,6 miliar pada 2024, melonjak 45% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 141,07 miliar.
Sebagai dampaknya, laba per saham dasar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 151,71 per saham di 2024, dibandingkan dengan Rp 104,58 per saham pada tahun lalu.
Penurunan Pendapatan Bersih dan Rincian Sumber Pendapatan
Meskipun laba bersih meningkat, ASGR mencatatkan penurunan pendapatan bersih. Pendapatan bersih perusahaan pada 2024 tercatat sebesar Rp 2,81 triliun, turun 5,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,96 triliun. Rinciannya, pendapatan dari jasa dan sewa tercatat naik menjadi Rp 1,63 triliun dari Rp 1,54 triliun, namun penjualan barang mengalami penurunan menjadi Rp 779,6 miliar dari sebelumnya Rp 868,19 miliar. Pendapatan dari proyek juga menurun, dari Rp 559 miliar menjadi Rp 398 miliar.
Penurunan Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto
Beban pokok pendapatan perusahaan tercatat turun menjadi Rp 2,1 triliun dari sebelumnya Rp 2,3 triliun. Setelah dikurangi beban pokok pendapatan, laba bruto ASGR mencapai Rp 649 miliar, yang mengalami kenaikan tipis dari Rp 641 miliar pada tahun lalu.
Kenaikan Aset dan Liabilitas
ASGR juga mencatatkan total aset yang meningkat menjadi Rp 2,94 triliun pada 2024, dibandingkan dengan Rp 2,68 triliun pada tahun sebelumnya. Namun, liabilitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp 1 triliun, dibandingkan dengan Rp 890,91 miliar di 2023. Sementara itu, ekuitas ASGR mengalami peningkatan sebesar 7,4%, menjadi Rp 1,92 triliun pada 2024 dibandingkan dengan Rp 1,79 triliun pada tahun sebelumnya.
Meskipun pendapatan turun, kinerja laba yang solid dan kenaikan aset menunjukkan kapasitas perusahaan dalam mengelola efisiensi dan memperkuat fondasi keuangan di tengah tantangan pasar. (Mhd)