Ekbis  

Prodia Widyahusada Siapkan IPO Unit Bisnis Proline, Targetkan Dua hingga Tiga Tahun ke Depan

Prodia Widyahusada Siapkan IPO Unit Bisnis Proline, Targetkan Dua hingga Tiga Tahun ke Depan

JagatBisnis.com – PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) merencanakan untuk membawa unit bisnisnya, PT Prodia Diagnostic Line (Proline), untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk memperkuat posisinya di industri diagnostik di Indonesia.

Founder dan Komisaris Utama Prodia Widyahusada, Andi Wijaya, menyatakan bahwa proses Initial Public Offering (IPO) Proline akan dilaksanakan secara terencana dan tidak terburu-buru. “Kami memang berencana IPO, tetapi prosesnya tidak instan. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik. Jika sesuai jadwal, kami targetkan IPO dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” ujar Andi pada Selasa (18/2).

Baca Juga :   Prodia Resmikan Klinik Utama Palembang untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di Sumatera Selatan

Proline: Pemain Lokal yang Terus Berkembang dalam Industri Diagnostik In Vitro (IVD)

Proline merupakan unit bisnis Prodia Group yang bergerak di sektor Diagnostik In Vitro (IVD), yang didirikan pada tahun 2010 dan mulai berproduksi pada 2012. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk, termasuk reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, dan imunologi. Pada Juni 2024, Prodia Widyahusada mengakuisisi 39% saham Proline sebagai bagian dari strategi penguatan bisnis di sektor diagnostik.

Proline saat ini tengah membangun pabrik baru yang dijadwalkan mulai beroperasi pada April 2025. Dengan adanya pabrik ini, kapasitas produksi Proline diproyeksikan meningkat hingga tiga kali lipat. Ekspansi ini diharapkan dapat mendukung berbagai program kesehatan pemerintah, seperti cek kesehatan gratis (CKG), serta memperkuat kontribusi Proline terhadap sektor kesehatan di Indonesia.

Baca Juga :   Strategi PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) untuk Pertumbuhan Positif di Tahun 2025

Andi menegaskan, “Kami adalah satu-satunya perusahaan dalam negeri yang memproduksi reagen kimia untuk pemeriksaan gula darah dan lainnya. Sudah 15 tahun kami berinovasi, dan mutu produk kami diakui dunia, tidak kalah dengan produk impor.”

Meningkatkan Posisi di Industri Diagnostik

Langkah IPO ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Proline sebagai pemain utama di industri diagnostik in vitro di Indonesia. Dengan memperluas kapasitas produksi dan mengakses pasar modal, Proline akan lebih siap untuk bersaing dan berkembang dalam jangka panjang. Ini juga menjadi upaya Prodia untuk lebih memanfaatkan potensi besar di sektor kesehatan, terutama dengan adanya dukungan dari program-program pemerintah yang mendorong pemeriksaan kesehatan secara lebih luas.

Baca Juga :   PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) Fokus pada Ekspansi dan Peningkatan Layanan di Kuartal III 2024

Dengan prospek positif dan dukungan yang kuat terhadap ekspansi, Proline siap menjadikan IPO sebagai pintu gerbang menuju pertumbuhan yang lebih besar dan semakin memperkokoh posisinya di pasar Indonesia. (Mhd)