JagatBisnis.com – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menargetkan peningkatan produksi emas pada tahun 2025 menjadi 75.000 troy ounce, naik 26,67% dari target 55.000 troy ounce pada 2024. Hal ini disampaikan oleh Herwin Hidayat, Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS, dalam wawancaranya pada Senin, 10 Februari 2025.
Herwin menjelaskan, kenaikan target produksi emas ini diprediksi akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan perseroan, didukung oleh tren kenaikan harga jual emas dalam dua tahun terakhir. Sebagai informasi, produksi emas pada 2023 tercatat 23.000 troy ounce dan BRMS optimistis dapat mencapai 55.000 sampai 60.000 troy ounce pada tahun 2024.
Target produksi yang lebih tinggi ini akan dipenuhi dari blok Ponoya yang terletak di Palu, Sulawesi Tengah, yang memiliki rata-rata kandungan emas 1.5 g/t. Di sisi lain, pada 2027, BRMS memprediksi akan ada peningkatan signifikan dalam produksi emas, karena mulai memanfaatkan tambang bawah tanah di blok Poboya yang memiliki kandungan emas yang lebih tinggi, yakni antara 3.5 g/t hingga 4.9 g/t.
Herwin juga mengungkapkan bahwa anggaran belanja modal (capex) untuk tahun ini masih dalam tahap finalisasi. Capex ini akan dialokasikan untuk penyelesaian konstruksi tambang emas bawah tanah, pengembangan proyek emas di Aceh dan Banten, serta pengeboran untuk meningkatkan cadangan mineral tembaga di Gorontalo.
Sebagai bagian dari rencana pendanaan untuk 2025-2027, BRMS membidik dana sebesar US$ 200-300 juta untuk mendanai kebutuhan capex guna menyelesaikan berbagai proyek strategis tersebut. (Zan)