JagatBisnis.com – PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 176,66 miliar sepanjang tahun 2024, mencatatkan kenaikan 4,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 169,42 miliar. Pendapatan ini didorong oleh sektor sewa kapal, dengan kontribusi terbesar berasal dari PT Pelayaran Kartikasamudra Adijaya, PT Arutmin Indonesia, dan PT Maritim Barito Perkasa.
Pendapatan Sewa Kapal Menjadi Andalan
Pendapatan sewa kapal RIGS pada 2024 tercatat Rp 177,50 miliar, yang meskipun kemudian dikurangi diskon penjualan sebesar Rp 845,68 juta, tetap menjadi penggerak utama pendapatan perusahaan. Pelayaran Kartikasamudra Adijaya mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 99,53% dalam kontribusinya dibandingkan tahun lalu, sedangkan Arutmin Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 12,35% (yoy).
Laba Bersih dan Laba Usaha Meningkat
Meski beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 9,37% menjadi Rp 122,28 miliar, laba usaha RIGS berhasil tumbuh 13,20% menjadi Rp 41,23 miliar. Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan 19,55% menjadi Rp 47,69 miliar pada 2024, dibandingkan dengan Rp 39,89 miliar pada 2023. Kenaikan laba per saham juga tercatat, dari Rp 65,4949 pada 2023 menjadi Rp 78,2985 pada 2024.
Perbaikan Beban dan Kinerja Keuangan yang Lebih Efisien
RIGS berhasil mengurangi beban umum dan administrasi sebesar 22,29%, yang berkontribusi pada perbaikan kinerja keuangan. Selain itu, perusahaan juga memperoleh pendapatan lain-lain sebesar Rp 1,01 miliar, berbalik dari kerugian sebesar Rp 3,84 miliar pada tahun sebelumnya.
Aset dan Liabilitas Stabil
Per 31 Desember 2024, total aset RIGS tercatat sebesar Rp 825,07 miliar, dengan sebagian besar asetnya berupa aset tidak lancar (Rp 400,64 miliar). Perusahaan ini juga memiliki kas dan bank akhir periode sebesar Rp 187,24 miliar, serta liabilitas yang relatif rendah, yakni Rp 19,18 miliar, sementara ekuitas tercatat sebesar Rp 805,89 miliar.
Saham RIGS Naik Signifikan
Setelah merilis laporan keuangan, saham RIGS mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan 31 Januari 2025, dengan kenaikan harga saham mencapai 24,63%, terbang ke posisi Rp 835 per saham. Kenaikan ini bahkan mencapai level Auto Rejection Atas (ARA). Meskipun begitu, secara year-to-date, harga saham RIGS masih tercatat mengalami penurunan sebesar 5,11%.
Secara keseluruhan, pencapaian RIGS di tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif, baik dari sisi pendapatan, laba, maupun efisiensi biaya. Diharapkan, dengan pengelolaan yang baik, RIGS dapat terus memperkuat posisinya di industri sewa kapal dan eksplorasi migas di tahun-tahun mendatang. (Zan)