JagatBisnis.com – PT Mega Perintis Tbk (ZONE), emiten ritel fesyen, telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak kinerja perusahaan di tahun 2025. Salah satu langkah penting adalah ekspansi dan inovasi dalam konsep toko serta penguatan penjualan baik secara fisik maupun daring.
Salah satu inisiatif terbaru adalah pembukaan toko dengan konsep Manzone & Minimal. Konsep toko ini dirancang untuk menawarkan pengalaman belanja yang modern dan nyaman, dengan penataan ruang yang lebih luas dan sesuai dengan gaya hidup pelanggan. Pada 11 Januari 2025, ZONE meresmikan toko ketiganya dengan konsep ini di Pusat Pembelanjaan Tunjungan Plaza 3 (TP3), Surabaya.
Direktur ZONE, Luki Rusli, menjelaskan bahwa toko dengan konsep Manzone & Minimal ini akan terus diperluas ke beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Indonesia. Selain itu, ZONE juga berencana untuk melakukan ekspansi dengan brand MOC sepanjang tahun 2025, tergantung pada kesiapan dari pihak pusat perbelanjaan.
“Dengan pembukaan tiga toko Manzone & Minimal, kami berharap dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Luki. Perusahaan juga akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang selalu up to date dan relevan dengan tren pasar, serta memperkenalkan berbagai aktivitas pemasaran seperti event-event dan kampanye produk guna mendongkrak penjualan.
ZONE juga berfokus pada peningkatan penjualan online, selain memperluas jaringan toko fisiknya. Meskipun Luki tidak merinci target pendapatan dan laba yang ingin dicapai, ia menegaskan bahwa perusahaan tetap mengincar pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun ini.
Untuk mendukung rencana ekspansi dan inovasi, Mega Perintis menganggarkan belanja modal (Capex) sebesar Rp 23 miliar hingga Rp 30 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin produksi otomatis, ekspansi toko baru, serta pengembangan toko dengan brand Manzone, Minimal, dan MOC.
Dengan berbagai strategi tersebut, ZONE berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai pemain kuat di industri ritel fesyen dan meningkatkan daya saingnya di pasar Indonesia. (Zan)
