JagatBisnis.com – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), yang dikenal dengan brand MR DIY, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/12). Sebagai bagian dari ekspansi bisnis, perusahaan ini menargetkan untuk mengelola lebih dari 1.000 toko pada tahun 2025.
Edwin Cheah, Presiden Direktur MR DIY Indonesia, menyampaikan keyakinannya bahwa perusahaan dapat menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Dengan lebih dari 900 toko yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, MR DIY berkomitmen untuk menyediakan peralatan rumah tangga yang mudah diakses oleh semua keluarga di Indonesia.
“Sebagai perusahaan ritel Indonesia, kami berdedikasi untuk menyediakan produk rumah tangga terjangkau yang dapat dijangkau oleh seluruh keluarga di seluruh Indonesia,” ujar Edwin dalam acara Initial Public Offering (IPO) MDIY di BEI.
Strategi Ekspansi dan Penetrasi Pasar
MR DIY terus memperluas jangkauannya ke daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil, guna mendekatkan produk-produk berkualitas kepada pelanggan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Indonesia, yang memiliki jumlah toko perlengkapan rumah tangga per satu juta penduduk yang paling rendah dibandingkan negara-negara maju dan negara tetangga seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, dianggap memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk ekspansi.
Dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat, MR DIY melihat peluang besar untuk mendirikan toko di daerah yang sebelumnya kurang terlayani. Sejak membuka toko pertamanya di Mega Bekasi Hypermall pada 2017, perusahaan ini telah mengoperasikan 824 toko per Juni 2024.
Produk dan Kategori Unggulan MR DIY
MDIY menawarkan lebih dari 18.000 SKU (Stock Keeping Unit) atau jenis produk per toko, yang terbagi dalam sepuluh kategori besar, antara lain peralatan dan perabotan rumah tangga, peralatan listrik, alat tulis, perkakas, serta produk lainnya seperti mainan anak, aksesoris mobil, perhiasan, dan kosmetik.
Perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan peralatan rumah tangga dengan harga terjangkau di berbagai wilayah, termasuk kota-kota kecil dan daerah-daerah yang lebih terpencil. Dengan lebih dari 900 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, MR DIY kini hadir di delapan wilayah besar, 37 dari 38 provinsi, dan 357 dari 541 kota di Indonesia.
Dana IPO untuk Ekspansi Toko Baru
MDIY berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4,15 triliun melalui penawaran umum perdana saham (IPO), dengan menawarkan 2,51 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal yang ditempatkan. Harga saham yang ditawarkan adalah Rp 1.650 per saham. Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk ekspansi lebih lanjut, membuka lebih banyak toko di berbagai daerah di Indonesia.
Ria Sutrisno, Head of Marketing Communication MR DIY Indonesia, menambahkan bahwa dengan dana tersebut, perusahaan menargetkan pembukaan lebih dari 1.000 toko pada tahun depan. “Harapannya, kami bisa tumbuh semakin banyak dan menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Ria.
Visi MR DIY untuk Asia dan Eropa
Selain ekspansi di Indonesia, MR DIY juga berkomitmen untuk memperluas jaringan ritel mereka di Asia dan Eropa. Hingga saat ini, perusahaan ini telah membuka sekitar 4.000 toko di berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei, Filipina, Kamboja, Vietnam, India, Bangladesh, Turki, Spanyol, dan Polandia.
MR DIY pertama kali didirikan pada 2005 di Kuala Lumpur, Malaysia, oleh dua bersaudara Tan Yu Teh dan Tan Yu Wei. Sejak itu, perusahaan ini terus berkembang pesat dan kini menjadi salah satu jaringan ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Asia.
Dengan pertumbuhan yang pesat, MDIY berkomitmen untuk terus melebarkan sayap bisnis dan dikenal sebagai perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di kawasan ini. (Mhd)