JagatBisnis.com – PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), produsen komponen bangunan dan furniture, melihat prospek ekspor ke Amerika Serikat (AS) tetap menjanjikan. Optimisme ini didorong oleh stabilitas politik di AS pasca pemilu yang berpotensi menjaga inflasi dan suku bunga pada level yang terkendali, memberikan ruang untuk pemulihan ekonomi.
Menurut Investor Relation WOOD, Fajar Andika, AS masih menjadi pasar utama untuk produk WOOD, khususnya di segmen komponen bangunan, yang terus mendominasi penjualan. Hingga kuartal III-2024, penjualan ekspor ke AS mencapai 92% dari total penjualan perusahaan. Fajar menambahkan, penurunan suku bunga dan terkendalinya inflasi dapat mendorong pemulihan pasar perumahan di AS, yang berpotensi mendongkrak permintaan untuk produk komponen bangunan.
Laporan keuangan WOOD menunjukkan peningkatan penjualan bersih sebesar 25,44% YoY, dari Rp 1,70 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp 2,13 triliun pada kuartal III-2024. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen komponen bangunan yang mencatatkan kenaikan penjualan ekspor sebesar 68% YoY.
Di samping pasar AS, WOOD juga memperluas pasar ekspornya ke negara-negara lain di Asia dan UEA, namun pasar AS tetap menjadi prioritas utama, terutama untuk segmen furniture. Hal ini seiring dengan kebijakan tarif impor yang lebih tinggi terhadap barang dari China, yang berpotensi memberikan peluang bagi produk-produk Indonesia, termasuk WOOD, di pasar AS.
Secara keseluruhan, WOOD optimis bahwa dengan peningkatan kinerja ekspor pada kuartal III-2024, mereka dapat mencapai target penjualan yang lebih baik di sisa tahun ini. (Zan)
