JagatBisnis.com – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2024 dengan total pokok Rp 2 triliun. Hal ini disampaikan oleh Chief of Financial Officer (CFO) Adira Finance, Sylvanus Gani, dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 24 September 2024.
Gani mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari diversifikasi sumber pendanaan perusahaan, yang juga didukung oleh pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, serta pinjaman eksternal seperti pinjaman bank dan obligasi. Tujuannya adalah untuk memastikan pendanaan yang optimal guna mendukung kelancaran operasional dan pengembangan usaha Adira Finance.
Penerbitan Surat Utang oleh Perusahaan Multifinance
Penerbitan surat utang oleh perusahaan multifinance, termasuk Adira Finance, tercatat mencapai total Rp 26,41 triliun hingga Oktober 2024. Meskipun demikian, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatatkan bahwa nilai penerbitan surat utang perusahaan multifinance pada Oktober 2024 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang tercatat sebesar Rp 30,12 triliun.
Rencana Penerbitan Obligasi dan Sukuk Selanjutnya
Adira Finance menyampaikan bahwa mereka akan terus memantau kondisi bisnis terkini dan kebutuhan pendanaan di masa mendatang. Dengan demikian, perusahaan akan mempertimbangkan potensi penerbitan obligasi atau sukuk lebih lanjut sesuai dengan perkembangan kondisi pasar dan kebutuhan pendanaan perusahaan.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Adira Finance dalam mengelola sumber pendanaan secara beragam dan strategis untuk mendukung ekspansi bisnis dan operasional jangka panjang. (Hky)
