JagatBisnis.com – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu pemimpin dalam industri perunggasan Indonesia, menunjukkan komitmennya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein hewani masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak, guna mendukung kesehatan dan pertumbuhan mereka.
Dukungan Japfa: Pembangunan Central Kitchen
Sebagai langkah konkret dalam mendukung program MBG, Japfa berencana membangun central kitchen atau dapur terpusat untuk melayani masyarakat sekitar. Achmad Dawami, Senior Vice President Japfa Comfeed, menyatakan bahwa perusahaan sangat mendukung inisiatif pemerintah ini dan ingin berkontribusi dengan menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendistribusikan makanan bergizi secara efisien.
“Japfa mendukung program MBG, dan berencana membuat suatu central kitchen untuk melayani masyarakat sekitar,” ujar Dawami dalam keterangannya pada Rabu, 13 November 2024.
Skeptisisme Terhadap Target Penyerapan 1,2 Juta Ton Ayam
Meski mendukung penuh program ini, Dawami menyatakan adanya skeptisisme terhadap target penyerapan 1,2 juta ton daging ayam per tahun yang disampaikan dalam narasi program MBG. Menurut perhitungan Japfa, angka tersebut dinilai terlalu optimistis. “Bagi kami, bisa berdampak 400.000 ton saja itu sudah bagus sekali,” jelasnya.
Dawami juga menyoroti rendahnya tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia, yang menjadi tantangan besar dalam meningkatkan konsumsi daging ayam di masyarakat. Berdasarkan data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2022, konsumsi daging ayam per kapita di Indonesia hanya 7,15 kilogram per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia (50,1 kg), Vietnam (17,2 kg), Filipina (14,3 kg), dan Thailand (8,7 kg).
Pendidikan Pentingnya Protein Hewani
Dawami menilai bahwa rendahnya konsumsi daging ayam ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya asupan protein hewani untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak. Rachmat Indrajaya, Direktur Japfa Comfeed, mengungkapkan bahwa dia optimistis program MBG dapat mendorong peningkatan konsumsi daging ayam di Indonesia. “Kami optimistis program ini akan meningkatkan permintaan produk ayam dan telur JPFA,” katanya.
Rachmat juga menambahkan bahwa program ini berpotensi untuk mengedukasi masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya protein hewani untuk tumbuh kembang anak. Dalam hal ini, Japfa berharap dapat berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program MBG dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Potensi Menstabilkan Harga Ayam
Selain itu, Rachmat berharap program MBG dapat menstabilkan harga ayam di pasaran dengan adanya intervensi pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Hal ini akan memberikan dampak positif, baik bagi konsumen maupun bagi industri perunggasan itu sendiri.
Kinerja Positif Japfa di Kuartal III 2024
Dukungan Japfa terhadap program MBG sejalan dengan kinerja positif JPFA hingga kuartal III 2024. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 41,27 triliun, yang mengalami kenaikan 9,30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Rp 37,76 triliun). Kinerja ini menunjukkan bahwa Japfa berhasil mempertahankan pertumbuhan yang stabil, meskipun ada tantangan di sektor konsumsi daging ayam di Indonesia.
Kesimpulan
Dengan berbagai inisiatif strategis ini, Japfa berharap kontribusinya dalam program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan konsumsi protein masyarakat, tetapi juga dapat mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan ke depannya. Melalui dukungan ini, Japfa berperan penting dalam mendukung program gizi pemerintah, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di sektor perunggasan Indonesia. (Hky)