Ekbis  

Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Akuisisi Kapal Tanker Baru untuk Perkuat Layanan Transportasi Energi

Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Akuisisi Kapal Tanker Baru untuk Perkuat Layanan Transportasi Energi. foto dok humi.co.id

JagatBisnis.com – PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terus memperkuat posisinya di sektor transportasi energi dengan mengakuisisi satu unit kapal tanker baru, MT Anargya I. Kapal ini memiliki kapasitas deadweight tonnage (DWT) sebesar 7.063,5 metrik ton dan menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas kapasitas armada serta mendukung pengembangan usaha di tahun 2024.

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, mengungkapkan bahwa akuisisi kapal ini merupakan langkah penting dalam memperkuat layanan perusahaan di sektor transportasi energi, yang juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menambah aset strategis guna meningkatkan efisiensi operasional.

“Kami berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional agar dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, serta mendukung pertumbuhan industri energi di Indonesia,” ujar Tirta dalam keterangan resminya pada Kamis (14/11).

Dengan kehadiran MT Anargya I, HUMI berharap dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan minyak dan produk energi lainnya. Selain itu, kapal ini juga akan memperluas jangkauan operasional HUMI ke wilayah yang lebih luas, sekaligus membuka peluang bisnis baru di sektor energi.

Keunggulan Teknologi dan Fungsionalitas Kapal MT Anargya I

Kapal tanker MT Anargya I dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih yang mendukung pengangkutan berbagai jenis kargo. Salah satunya adalah cargo tank epoxy coating yang dilengkapi dengan tiga pompa, memungkinkan kapal untuk memuat tiga jenis kargo sekaligus. Tak hanya itu, kapal ini juga dilengkapi dengan heating coil, sebuah komponen yang membuka peluang bisnis baru bagi HUMI.

Pemanfaatan heating coil di kapal ini memungkinkan HUMI untuk mengangkut produk minyak kelapa sawit (CPO) serta turunannya, seperti Olein dan Palm Stearin, yang memerlukan pemanasan agar tetap dalam kondisi optimal saat diangkut. Hal ini menambah diversifikasi layanan HUMI di sektor energi dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Langsung Teralokasi dalam Kontrak Komersial

Satu hal yang menjadi nilai tambah bagi HUMI adalah bahwa kapal MT Anargya I sudah terikat kontrak dengan PT Pertamina International Shipping. Dengan demikian, kapal ini langsung dapat digunakan secara penuh dalam operasi komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan sejak awal pengadaan.

Tirta menambahkan bahwa penambahan aset ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan HUMI untuk melakukan peremajaan kapal serta investasi dalam meningkatkan standar keberlanjutan dan keselamatan operasional. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat menjaga kepercayaan pelanggan dan memperbesar peluang untuk kerjasama dalam proyek-proyek baru di masa mendatang.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan dan keberlanjutan dalam operasional kami, termasuk melalui program peremajaan kapal dan pemenuhan standar Plan Maintenance System (PMS). Ini penting untuk memastikan bahwa kapal kami dapat beroperasi secara efisien dan aman, serta terus memenuhi ekspektasi pelanggan,” tambah Tirta.

Meningkatkan Peran di Industri Energi Indonesia

Akuisisi kapal MT Anargya I ini semakin memperkuat posisi HUMI sebagai pemain utama di sektor transportasi energi Indonesia. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan armada kapal, HUMI berupaya untuk terus mendukung perkembangan industri energi nasional, baik dalam pengangkutan minyak, gas, maupun produk energi lainnya.

Dengan kapasitas yang lebih besar dan teknologi yang lebih canggih, HUMI siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar transportasi energi, seiring dengan pertumbuhan industri energi di Indonesia.

Dengan langkah-langkah strategis ini, HUMI tidak hanya berfokus pada ekspansi armada kapal, tetapi juga pada peningkatan efisiensi, keberlanjutan, dan keselamatan yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi pelanggan dan industri energi Indonesia secara keseluruhan. (Zan)