JagatBisnis.com – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menunjukkan kinerja yang positif per kuartal III-2024, tercermin dari peningkatan trafik dan laba bersih perusahaan.
Pertumbuhan Trafik dan Laba
Menurut laporan keuangan yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), IPCC mencatatkan pertumbuhan trafik konsolidasi sebesar 13,5% year on year (YoY), mencapai 90.820 unit hingga September 2024. Pertumbuhan trafik ini berkontribusi pada peningkatan laba bersih sebesar 4% YoY, yang mencapai Rp 148,02 miliar.
Peningkatan trafik ini didorong oleh pembukaan terminal satelit baru, yaitu Terminal Satelit Semayang di Balikpapan pada akhir 2023, serta pengoperasian terminal satelit baru di Trisakti, Banjarmasin yang dimulai pada Oktober 2024. Khusus untuk penanganan cargo alat berat dan truck/bus, terjadi lonjakan sebesar 74,1%.
Kinerja Keuangan yang Meningkat
IPCC juga mencatatkan peningkatan laba per lembar saham sebesar 4,2% YoY menjadi Rp 81,40, naik dari Rp 78,06 pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menekankan bahwa meskipun industri layanan terminal kendaraan menghadapi tantangan dengan penurunan target penjualan kendaraan bermotor (mobil) dari 1,1 juta menjadi 850 ribu unit, IPCC tetap berhasil membukukan kinerja positif.
“Kenaikan kinerja ini didorong oleh strategi optimalisasi penggunaan lahan yang dimiliki serta kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk layanan Pre Delivery Centre (PDC) untuk penyimpanan kendaraan,” jelas Sugeng.
Rasio Profitabilitas yang Meningkat
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro, menambahkan bahwa rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan perbaikan. Net Profit Margin IPCC di triwulan III mencapai 26,24%, meningkat dari 25,89% tahun lalu, sedangkan EBITDA Margin naik menjadi 46,7%.
“IPCC fokus pada efisiensi operasional di semua lini untuk memberikan nilai tambah bagi investor. Perusahaan memiliki fondasi keuangan yang kuat, tanpa pinjaman dalam bentuk obligasi atau instrumen keuangan lainnya,” tambah Wing.
Prospek Masa Depan dan Ekspansi
Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Bagus Dwipoyono, mengungkapkan bahwa dengan masuknya berbagai brand asal Tiongkok, terutama dalam ekosistem kendaraan listrik (EV), dan pembukaan pabrik-pabrik di sekitar Jakarta, diharapkan akan terjadi peningkatan cargo EV baik untuk ekspor maupun impor.
“IPCC akan terus mengembangkan strategi bisnis yang berkelanjutan, memperluas pengelolaan terminal kendaraan di Indonesia, terutama di wilayah tengah dan timur, untuk menciptakan konektivitas antar terminal dan menurunkan biaya logistik,” tutup Bagus.
Dengan langkah-langkah ini, IPCC bertekad untuk terus tumbuh dan memenuhi ekspektasi pelanggan serta pengguna jasa. (Zan)