JagatBisnis.com – PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), emiten distributor buah-buahan segar, berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan selama periode Januari–September 2024, meskipun laba bersihnya mengalami sedikit penurunan.
Pertumbuhan Penjualan
Per 30 September 2024, BUAH mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,56 triliun, meningkat 17,16% secara tahunan (YoY) dari Rp 1,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar datang dari segmen buah-buahan, yang mencapai Rp 1,55 triliun atau naik 16,61% YoY. Sementara itu, segmen ayam beku juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mencapai Rp 27,36 miliar, meningkat 36,51% YoY.
Beban Pokok Penjualan dan Laba Kotor
Namun, beban pokok penjualan BUAH mengalami kenaikan sebesar 17,49% YoY menjadi Rp 1,44 triliun per kuartal III-2024. Hal ini mengakibatkan laba kotor BUAH mencapai Rp 123,40 miliar, yang meskipun meningkat 13,35% YoY, tidak cukup untuk mengimbangi penurunan di sisi bottom line.
Penurunan Laba Bersih
Laba bersih BUAH untuk sembilan bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp 23,66 miliar, mengalami penurunan 9,31% dibandingkan Rp 26,09 miliar pada September 2023. Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, menjelaskan bahwa penurunan laba bersih disebabkan oleh beberapa faktor kunci.
“Angka promosi kami terus meningkat untuk menjaga daya saing dan eksistensi BUAH di industri perdagangan buah impor yang semakin ketat,” jelas Renny dalam keterangan resmi.
Faktor Penyebab Penurunan
Renny juga menambahkan bahwa kenaikan biaya operasional terkait dengan pendistribusian dan penyediaan persediaan tambahan untuk cabang-cabang baru BUAH yang tersebar di seluruh Indonesia berkontribusi terhadap penurunan laba bersih.
Optimisme ke Depan
Meski menghadapi tantangan, Renny optimis bahwa penjualan di kuartal terakhir akan tumbuh positif, didukung oleh beberapa peringatan hari raya Natal dan Tahun Baru yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat.
Dengan pertumbuhan pendapatan yang solid dan strategi untuk mengatasi tantangan, BUAH menunjukkan komitmen untuk tetap bersaing dan beradaptasi dalam industri yang semakin kompetitif. (hky)