JagatBisnis.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) baru saja merampungkan pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 di Provinsi Jambi, yang akan memberikan dampak signifikan terhadap konektivitas antar daerah. Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 640 miliar ini merupakan kolaborasi antara Waskita Karya, Adhi Karya, dan Jaya Konstruksi, dengan panjang total mencapai 7,6 kilometer, termasuk akses tol sepanjang 2,9 kilometer.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa jalan tol ini adalah yang pertama menghubungkan Jambi dengan Palembang dan Lampung, menambah panjang Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dan menjadi awal dari pembangunan JTTS Tahap II. “Dengan jalan tol ini, perjalanan dari Bayung Lencir ke Jambi yang sebelumnya memakan waktu dua jam kini hanya 15 hingga 30 menit,” ujar Ermy. Peningkatan waktu tempuh ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah kecamatan Bayung Lencir.
Jalan tol ini tidak hanya mempercepat akses, tetapi juga menciptakan efek multiplikator. Ermy menjelaskan, proyek ini akan mempermudah aliran barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas warga antara Bayung Lencir dan Jambi. “Dengan transportasi yang lebih efisien, perjalanan antara Jambi dan Palembang yang sebelumnya memakan waktu tujuh hingga delapan jam kini dapat diselesaikan dalam empat hingga lima jam,” tambahnya.
Pembangunan jalan tol ini juga melibatkan inovasi, seperti penerapan metode Selected Borrow Material (Capping Layer), yang meningkatkan efisiensi biaya operasional dan pengadaan material. “Implementasi inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu sesuai spesifikasi yang ditentukan,” jelas Ermy.
Selama sepuluh tahun terakhir, Waskita Karya telah menyelesaikan sejumlah proyek besar, termasuk 118 gedung, 47 jalan tol, 20 jalan nasional, 16 jembatan, dan 12 bendungan, dengan 83 di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung pemerataan ekonomi dan membuka peluang baru di sektor pariwisata serta penciptaan lapangan pekerjaan di Jambi.
Dengan hadirnya infrastruktur ini, harapan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan konektivitas yang lebih tinggi di wilayah Sumatra semakin terwujud. (Hky)