Ekbis  

Jasa Marga Tbk (JSMR) Siapkan Enam Proyek Jalan Tol, Belanja Modal Turun Signifikan

Jasa Marga Tbk (JSMR) Siapkan Enam Proyek Jalan Tol, Belanja Modal Turun Signifikan. foto dok setkab.go.id

JagatBisnis.com – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sedang mempersiapkan enam proyek jalan tol, dengan empat di antaranya ditargetkan beroperasi pada tahun 2024-2025. Total belanja modal untuk proyek ini diperkirakan berkisar antara Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan belanja modal tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 47 triliun.

Proyek-proyek tersebut meliputi Jakarta-Cikampek II Selatan, Jogja-Solo (Seksi 1A), Probolinggo-Banyuwangi (Fase 1), Jogja-Bawen (Seksi 1 & 6), dan Jogja-Solo (Seksi 2.2B), dengan total panjang konsesi mencapai 121 km.

Proyeksi Beban Bunga dan Dampak Divestasi

Analis dari CGS Internasional Sekuritas, Bob Setiadi dan Rut Yesika Simak, memperkirakan beban bunga JSMR akan meningkat seiring dengan pelaksanaan proyek tersebut. Setelah divestasi sebagian anak perusahaan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada September 2024, beban bunga JSMR diprediksi mencapai Rp 4,1 triliun pada akhir 2024, dan Rp 3,7 triliun pada 2025.

“Jika jalan tol Jogja-Solo dikonsolidasikan, ini akan menambah sekitar Rp 350 miliar pada beban bunga JSMR pada tahun 2025,” kata Bob dalam risetnya.

Sentimen Positif untuk Kinerja Masa Depan

Sementara itu, analis dari Ciptadana Sekuritas, Muhammad Gibran, menilai proyek ini memberikan sentimen positif bagi kinerja JSMR ke depan. Dia memproyeksikan kenaikan belanja modal akan dimulai pada 2026, didorong oleh total portofolio JSMR yang kini mencakup 351 kilometer jalan tol di Jawa.

Gibran juga menyebutkan rencana kenaikan tarif jalan tol Jakarta-Cikampek sebagai pendorong kinerja JSMR. Meskipun kemungkinan ada reaksi negatif dari masyarakat, dia yakin bahwa pengguna jalan tol akan menyadari nilai penghematan waktu dan biaya yang ditawarkan.

Pertumbuhan Pendapatan dan Rekomendasi Saham

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty Hafiya, melihat potensi pertumbuhan JSMR yang masih besar hingga akhir 2024. Pemerintah menargetkan pertumbuhan jaringan jalan tol hingga 500 km, mendukung proyeksi pertumbuhan JSMR. Arinda merekomendasikan beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp 6.450 per saham.

Ciptadana Sekuritas memproyeksikan pendapatan JSMR meningkat sebesar 8,4% menjadi Rp 18,7 triliun pada akhir tahun ini, dengan laba bersih mencapai Rp 4 triliun. Gibran juga merekomendasikan beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp 6.400 per saham.

Sementara itu, CGS Internasional Sekuritas memprediksi penurunan suku bunga bisa menjadi katalis positif bagi kinerja JSMR, dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp 18,01 triliun dan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun pada akhir 2024. Bob dan Rut merekomendasikan untuk menambah kepemilikan saham JSMR dengan target harga Rp 6.350 per saham.

Dengan berbagai proyek dan strategi yang diimplementasikan, Jasa Marga tampak siap untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. (Zan)